Daerah

‘Koloman’ Pojok Surau Kembali Rajut Harmoni Keberagaman

Jum, 14 Februari 2020 | 22:00 WIB

‘Koloman’ Pojok Surau Kembali Rajut Harmoni Keberagaman

Koloman Pojok Surau menggelar kongkow bareng di Pendopo Budaya Kabupaten Pamekasan. (Foto: NU Online/ Hairul Anam)

Pamekasan, NU Online

Elemen kepemudaan, organisasi masyarakat atau ormas, mahasiswa, hingga perwakilan lintas agama tampak akrab berbincang santai di Pendopo Budaya Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Jumat (14/2) malam.

 

Mereka mengikuti kongkow bareng Koloman Pojok Surau. Komunitas yang bergerak dengan diskusi santai ini dinakhodai oleh Ketua Lesbumi PCNU Pamekasan, RKH Wazirul Jihad.

 

Meskipun diformat santai, koloman (pertemuan) tersebut dikemas semenarik mungkin. Di samping menghadirkan pemateri kompeten, juga diramaikan dengan live music Koloman Raden Mas Celleng (RMC).

 

Dalam kesempatan itu, Koloman Pojok Surau menghadirkan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur, Slamet Goestiantoko, tokoh muda Gusdurian Ra Moh Fudhali, dan cendekiawan muda Fathorrahman.

 

Meskipun dikemas santai, biasanya Koloman Pojok Surau mengangkat tema yang cukup berat. Namun, kini terbilang beda: Pacaran ‘Halal’.

 

Tema tersebut, terang Ra Wazirul Jihad, bukan bermakna hukum bahwa pacaran itu halal. Namun, lebih pada membincang adakah dan seperti apakah pacaran yang halal itu?; Perujudannya seperti apa?; Apakah halalnya pacaran hadir ketika usai menikah: pacaran setelah menikah? Dan seterusnya.

 

"Tema tersebut sengaja kita hadirkan guna mendekatkan pada kaum milenial. Kaum milenial identik dengan suka membahas tema-tema yang ringan," terang Ra Wazir.

 

Diterangkan, tema tersebut sama sekali tidak ada hubungannya dengan peringatan Valentine Day yang jatuh pada 14 Februari 2020. Manakala dalam pelaksanaannya terulas Valentine Day, itu tidak jadi persoalan.

 

Tema yang diusung tersebut berbanding terbalik dengan tema yang biasa diusung di awal-awal Koloman Pojok Surau mengadakan kongkow bareng dua tahunan lalu.

 

Pada 13 Februari 2018 di Masjid Jamik Asy-Syuhada Pamekasan lalu, tema yang diusung cukup berat: Apa kabar Gerbang Salam (Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami)? Kala itu, narasumber yang dihadirkan terdiri dari orang pertama di MUI, PCNU, Muhammadiyah, Serikat Islam (SI), Polres, Pemkab, LP2SI, Kepala Satpol PP, Dewan Pendidikan, dan Komisi I DPRD Pamekasan.

 

"Kongkow bareng inimerupakan bincang santai tapi tema yang kita usung memang cukup serius. Tapi dalam perkembangannya, kita juga hadirkan tema ringan yang menitiklibatkan kaum milenial. Hidup itu dinamis, apalagi sekadar tema," terang Ra Wazir dengan senyum khasnya.

 

Dalam pantauan NU Online, diskusi santai Koloman Pojok Surau berlangsung ganyeng. Para peserta yang didominasi kaum milenial tampak tidak canggung menyampaikan unek-uneknya. Para pemateri merespon dengan pemaparan yang terbilang mudah dicerna oleh akal.

 

Kontributor: Hairul Anam

Editor: Aryudi AR