KNPI Dirikan Monumen Pakai Air Masjid Sunan Ampel
NU Online · Rabu, 31 Oktober 2012 | 00:17 WIB
Surabaya, NU Online
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pusat akan mendirikan Monumen Sumpah Pemuda dengan menggunakan air dari makam Sunan Ampel yang merupakan salah satu Wali Songo, penyebar Agama Islam di Pulau Jawa.
<>
Tidak hanya menggunakan air dari Sunan Ampel, namun KNPI juga akan mengambil tanah dari Tugu Pahlawan Surabaya untuk nantinya dicampur dan dijadikan satu mendirikan sebuah monumen yang terletak di Jakarta, tepatnya di sekitaran Istana Negara.
"Niat kami menyatukan air dan tanah yang bersejarah. Dengan begitu, kebudayaan Nusantara akan disatukan," ujar Koordinator Wilayah Jatim KNPI Pusat, Cokro Wibowo, kepada wartawan usai bertemu Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf di Surabaya, Senin.
Ia mengatakan, air diambil dari gentong di makam Sunan Ampel sebanyak 2 liter, sedangkan tanah Tugu Pahlawan diambil 8 kilogram. Nantinya, air dan tanah tersebut nantinya dikumpulkan di Jakarta untuk dicampur dengan air dan tanah dari 33 provinsi lain di Indonesia.
Mengenai konsep monumen yang akan dibangun, mantan Sekjen Presidium Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ini mengatakan mengadopsi konsep 17 Agustus 1945.
"Konsepnya berbentuk segi delapan astra brata yang dipadu dengan surya Majapahit," papar kata dia.
Dalam rangka Sumpah Pemuda, Wagub Jatim Saifullah Yusuf berharap generasi muda mampu menumbuhkan rasa kebangsaan dengan menghargai hasil karya pahlawan. Ia menilai, sikap tersebut merupakan salah satu langkah menghargai sejarah perjuangan bangsa.
"Banyak simbol-simbol perjuangan dan kepahlawan seperti kata tanah air, satu nusa satu bangsa dan monumen-monumen yang dibangun untuk membangun rasa kebersamaan," tukas dia.
Menurut dia, suatu bangsa pada era globalisasi seperti sekarang ini harus mempunyai jati diri kokoh. Sifat mencintai Indonesia harus dibangun dan dimiliki setiap warga dalam mempertahankan kemandirian dan menumbuhkan kreativitas untuk membangun identitas serta jati diri bangsa.
"Semangat Sumpah Pemuda menjadi gairah untuk melakukan kegiatan wirausaha dan berbagai usaha industri kreatif sehingga secara langsung ikut meningkatkan perkembangan makro kinerja masyarakat dan pemuda Indonesia," tutur dia.
Pejabat yang akrab disapa Gus Ipul tersebut menekankan, semangat dan jiwa pemuda harus menjadi inspirasi membangun kesadaran kolektif bangsa guna meningkatkan kualitas dan daya saing pemuda, dengan tetap menjaga eksistensi pemuda dalam percaturan global.
Redaktur: Mukafi Niam
Sumber : Antara
Terpopuler
1
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
2
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
3
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
4
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
5
Terkait Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
Khutbah Jumat: Meraih Hikmah Kurban di Hari Raya Idul Adha
Terkini
Lihat Semua