Yogyakarta, NU Online
Keluarga Mahasisiwa Nahdatul Ulama Universitas Gadjah Mada (KMNU UGM) menggelar majma’un nahdliyin atau pertemuan warga NU dalam rangka pergantian pengurus periode 2010-2012 di pondok pesantren Inayatullah Yogyakarta, Sabtu (12/5).<>
Pimpinan Pesantren Inayatullah KH Hamdani Yasuf menyambut dengan baik kegiatan yang di lakukan KMNU UGM tersebut. Dalam sambutannya, ia mengingatkan kepada para peserata untuk mengajak teman-teman Nahdliyin yang lainnya sehingga bisa membentuk kader-kader nahdiyin yang lebih banyak di masa yang akan datang.
Kegiatan majma’un nahdiyin ini diisi dengan pembekalan materi tentang ahlussunnah wal jama’ah (Aswaja) oleh pengasuh Pesantren Sunan Pandanaran, Sleman KH Jazilus sakho’. Materi yang disamapaikannya lebih mengingatkan kepada peserta majma’un nahdliyin selaku generasi nahdlatul ulama tentang akan pentingnya iman, islam, dan ihsan serta islam yang ber-aswaja ala nahdliyin.
Materi mengenai KMNU disampaikan oleh Najmu Tsakib akhda. Ia meminta agar para peserta mengetahui sejarah asal mula didirikan KMNU UGM, perjalanan serta harapan-harapan para pendiri KMNU UGM.
Kegiatan tersebut juga membuka sesi tanya jawab dengan para pemateri majma’un nahdliyin secara terbuka. Sehingga para peserta mengerti solusi dari semua permasahan yang mereka pertanyakan kepada para pemateri.
Menurut Ahmad Rahwa W, ketua KMNU UGM periode 2010-2012, pergantian kepengurusan ini diharapkan mampu menyegarkan kembali gerak KMNU UGM dalam mewadahi semangat juang warga Nahdliyin UGM.
Ketua KMNU UGM terpilih periode 2012-2013, Izzul Abid, berharap bisa merangkul semua komponen Nahdliyin di UGM untuk bersama memajukan KMNU UGM sebagai wadah kegiatan Mahasiswa Nahdliyyin UGM. “InsyaAllah KMNU UGM siap mewadahi kegiatan mahasiswa Nahdliyin UGM, yang sampai sekarang terdaftar lebih dari 500 mahasiswa, baik bidang ubudiyah maupun akademik,” pungkasnya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Dwi Abdul Mufi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua