Bogor, NU Online
Keluarga Mahasisawa Nahdhatul Ulama (KMNU) Institute Pertanian Bogor (IPB) menyelenggarakan acara peningkatan potensi pengurus dan angkatan 50, Sabtu (8/11), di ruang kuliah Fakultas Kehutanan IPB.
<>
Acara ini menghadirkan Moh. Subagio, trainer sekaligus CEO Moh Subagio & Co, perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan berlevel Nasional dan Internasional. Dengan mengusung tema “Optimalisasi Potensi dalam Satu Sinergi KMNU IPB”, Moh Subagio banyak menyampaikan banyak hal potensi diri, mengatasi minder, sampai cara menyikapi kegagalan. Kegiatan dikemas secara santai, penuh humor, dan dialog para peserta.
Pembina KMNU IPB Jaenal Effendi berharap KMNU IPB dapat memanfaatan potensinya dengan maksimal. Menurutnya, mahasiswa-mahasiswa NU, yang notabene berasal dari desa dan pesantren memiliki bekal kemampuan yang cukup namun tidak teraktualisasi lantaran
kurang percaya diri.
Pembina KMNU IPB yang lain, Pramudya Susilo mengungkapkan pandangannya tentang sifat orang Asia dibandingkan dengan Barat dalam hal kemampuan di tempat kerja. Pria yang bekerja di salah satu perbankan asing ini berujar, "Orang Indonesia sebenarnya pintar-pintar. Kelemahannya adalah dalam keberanian berkomunikasi atau menyampaikan pendapat."
Untuk itu, Pramudya berharap acara Up Grading pengurus dan angkatan 50 KMNU IPB ini dapat menjadi langkah awal dalam membentuk kemampuan berkomunikasi.
Up Grading pengurus dan angkatan 50 KMNU IPB merupakan salah satu dari serangkaian acara “KMNU day” yang diprakarsai Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia KMNU IPB masa khidmah 2014-2015. (Red: Mahbib Khoiron)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
5
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua