Pamekasan, NU Online
Acara penyambutan tahun baru Hijriyah 1433 oleh PAC IPNU-IPPNU Kadur, Pamekasan berjalan penuh khidmat, Sabtu (26/11) pagi. Acara tersebut bertempat di gedung lantai II MWC NU Kadur. Sedangkan pesertanya terdiri dari ratusan muslimat Kadur serta lima orang dari masing-masing pengurus ranting se-kecamatan Kadur.
Format acara yang bekerja sama dengan Ikatan Hajjah Muslimat NU Kadur, Pamekasan itu terbilang sederhana. Yaitu: Tahlil bersama dan ceramah agama. Tahlil bersama dipimpin oleh ketua MWC NU Kadur, K Ach Baidawi Abshom. Adapun ceramah agama diisi oleh pengasuh Pesantren Miftahul Anwar, Pamoroh, Kadur, KH Ihyauddin Yasin.<>
Ketua II PAC IPNU Kadur, Hairul Anam, dalam sambutannya menyatakan bahwa ada empat tujuan yang ingin dicapai dari acara tesersebut. Yakni: Menguatkan ikatan ukhuwah islamiyah, memelihara kearifan lokal (local wisdom) yang bernafaskan Islam semisal tahlilan, mengenang jasa-jasa para pahlawan Islam, dan menghidupkan nilai-nilai keislaman.
Sekalipun diformat secara sederhana, nuansa khidmat amat terasa di dalamnya. Tak seorang pun yang mengabaikan rentetan acara dari awal sampai akhir.
“Acara yang diikuti secara khidmat ini bisa dijadikan refleksi terhadap perbuatan yang telah kita lakukan. Hasil refleksi tersebut nantinya diharapkan mampu mengurai perbuatan kita ke depan sehingga menjadi lebih baik,” kata ketua PAC IPNU Kadur, Faisol Ansori.
“Momen ini sangat sakral. Hari pertama hijrahnya Rasulallah dalam rangka menyebarkan syariat Islam. Dan saya amat berkesan atas keseriusan para peserta mengikuti acara sampai berakhir,” ujar ketua panitia, Abdul Kifli.
“Saya cukup bangga dengan apa yang telah dilakukan rekan-rekanita PAC IPNU-IPPNU Kadur selama ini. Selain mampu menyemarakkan peringatan Hari Sumpah Pemuda beberapa minggu yang lalu, masih bisa mengimbangi dengan penyambutan tahun baru Islam. Saya akui ini acara kecil, tapi kita naik tangga tentu berangkat dari bawah dulu untuk mencapai atas,” tambah salah satu pengurus IPNU Kadur yang juga mengemban amanah sebagai ketua OSIS MAN Pamekasan, Sulaiman.
“Menyambut momen-momen keislaman mulai terkikis sekarang. Selaku pelajar Nahdlatul Ulama, kita harus membuktikan bahwa pemuda juga mampu terlibat dalam memuliakan hari-hari keislaman,” kata Sekretaris IPNU Kadur, Fathorraman sembari mengoperasikan netbook merk hp-nya.
Pada kesempatan itu, kehadiran penceramah tersohor KH Ihyauddin Yasin menambah kentalnya nuansa keislaman. Rois MWC NU Kadur tersebut mampu membuat takjub para pendengarnya. Dia tidak hanya menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan sejarah hijrahnya Nabi SAW dari Makkah ke Madinah.
Kiai Ihyauddin membumbui ceramahnya dengan 4 amal yang dapat mengubah keburukan menjadi kebaikan, kelak di akhirat.
“Empat amal yang pernah disampaikan sayyidina Ali bin Abi Thalib itu ialah kejujuran (al-shidqu), rasa malu (al-haya’), bersyukur atas karunia Allah (al-Syukru), dan akhlak yang baik (husnu al-khuluq),” paparnya.
Acara yang berlangsung sekitar 5 jam itu diakhiri dengan rujak krupuk bersama antar-pengurus PAC IPNU dan IPPNU Kadur. Tujuannya, tiada lain untuk mempererat ikatan emosional di internal kepengurusan.
Redaktur : Mukafi Niam
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
3
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
4
Ketum PBNU Resmikan 13 SPPG Makan Bergizi Gratis di Lingkungan NU
5
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
6
Di Tengah Fenomena Bendera One Piece Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Merah Putih
Terkini
Lihat Semua