Daerah

Kiai Mutawakil Alallah Terkejut, Mengapa?

NU Online  ·  Kamis, 5 Juni 2014 | 14:00 WIB

Lamongan, NU Online
Ketua PWNU Jawa Timur KH. Mutawakil Alallah mendapatkan dua kejutan saat pelantikan PCNU Lamongan itu. Kejutan yang pertama, selama dia mengikuti pelantikan NU yang ada di Jawa Timur, baru pertama kali pidato Rais Syuriah menggunakan Bahasa Inggris.
<>
Kedua, kata dia, NU Lamongan menjadi yang kedua melakukan pelantikan di alun-alun kota setelah PCNU Sumenep. “Saya berharap NU bisa berdiri diatas semua golongan, apapun warna bajunya, kalau di forum NU adalah orang NU. Jangan lagi NU dibawa ke gerbong politik oleh kepentingan dan pribadi tertentu. Politik NU bukan Partisipatif tapi politik kebangsaan,” pintanya pada pelantikan PCNU Lamongan Rabu (4/6) malam.

Jangan takut dan risau, sambungnya, NU didirikan oleh para auliya (wali). Doa mereka selalu megiringi langkah penerus perjuangan NU. ’’barang siapa yang mencintai NU, akan dicintai Allah, dan barang siapa yang berusaha menghancurkan NU akan dihancurkan oleh Allah,” jelasnya sambil mengutip sebuah Hadits Qudsi.

Pada kesempatan tersebut hadir Wakil Ketua Umum PBNU H. As’ad Said Ali. Dia meminta bagi para pengurus untuk terus meningkatkan perannya dalam mensejahterakan umat diberbagai bidang kehidupan.

Kiai Ranting NU yang ada di Kabupaten Lamongan tumplek blek bersama kiai besar yang ada di Lamongan serta mantan-mantan pengurus cabang nahdlatul ulama. Banyak tokoh pula lokal hingga nasional yang ikut terlibat kegiatan untuk pengukuhan PCNU masa Khidmah 2013-2018 itu.

Di antara para hadirin ada Bupati Lamongan Fadeli, Sekda beserta Forum Musyawarah Pimpinan Daerah (Formida) Kabupaten Lamongan. Beberapa politisi NU juga terlihat dalah kegiatan tersebut, diantaranya Ketua DPRD Lamongan, Ir. H. Suhandoyo, H. Makin Abbas, Anggota DPRD Jatim, serta Anggota DPR RI Jazilul Fawaid.

Serangkaian kegiatan dalam rangka pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Lamongan dan Harlah NU k eke 91 ini telah diadakan kegiatan pendukung lainnya, diantaranya adalah Seminar Pendidikan pada tanggal 1 Juni 2014, Donor Darah dan santunan Yatim Piatu.(ghofur/abdullah alawi)