Klaten, NU Online
Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un. Warga Nahdliyin kembali berduka. Menyusul kepergian ulama sepuh guru Al-Qur’an KH Nawawi Abdul Aziz Desember lalu, Ahad (1/2) kemarin pukul 13.50 WIB salah seorang ahli Al-Qur'an dari Pesantren Al-Manshur Popongan Klaten, KH Ahmad Djablawi bin Abdul Hadi juga dipanggil oleh Allah SWT.<>
Mbah Djablawi, begitu sapaan akrab para santri kepadanya, wafat setelah sempat dirawat di RSI Yarsis Surakarta.
Mbah Djablawi merupakan menantu pertama KH M. Muqri Kafrawi dan kakak ipar KH M. Salman Dahlawi. Sanad Al-Qur'an diperolehnya dari KH R. Qodir Munawwir Krapyak.
Menurut Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah, KH M Dian Nafi’, almarhum meninggal di usia 86 tahun, sepulang dari menjalankan ibadah umrah. “Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah. Amin,” ujarnya.
Kiai Dian yang juga menantu Alm. KH M Salman Dahlawi, yang pernah menjadi pengasuh Pesantren Al-Manshur, menjelaskan acara pemakaman akan dilaksanakan pada hari Senin (2/2) pukul 13.00 WIB di kompleks pemakaman keluarga di Pesantren Popongan Tegalgondo Klaten. (Ajie Najmuddin/Anam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua