Daerah

Ketua NU Jatim Ingatkan Media NU Layani Seluruh Warga

NU Online  ·  Rabu, 28 November 2018 | 02:15 WIB

Ketua NU Jatim Ingatkan Media NU Layani Seluruh Warga

KH Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jatim.

Surabaya, NU Online
Warga Nahdlatul Ulama tersebar di berbagai kawasan. Demikian pula tingkat pengetahuan dan taraf hidupnya berbeda. Tugas pengelola media NU untuk menyapa mereka dengan isi siaran Aswaja an-Nahdliyah.

Pesan ini disampaikan KH Marzuki Mustamar saat memberikan pengantar pada rapat tatakelola unit bisnis media NU. Kegiatan diselenggarakan di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, jalan Masjid al-Akbar Timur 9 Surabaya.

“NU Jawa Timur patut berbangga karena memiliki televisi, majalah dan website,” kata Ketua PWNU Jatim ini, Selasa (27/11).

Dalam pandangan Kiai Marzuki, sapaan akrabnya, seluruh media yang sudah ada hendaknya meningkatkan kemampuan. “Baik dalam isi dan jangkauannya,” harap Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrasyad Kota Malang ini.

Untuk TV9 misalnya, hendaknya diusahakan siarannya dapat menjangkau seluruh warga NU di seluruh kawasan, khususnya di Jawa Timur. “Sehingga warga di daerah pegunungan misalnya, bisa menikmati tayangan dengan baik,” ungkapnya.

Demikian pula konten siaran hendaknya turut mendukung hal tersebut. “Mempertahankan dan memperbanyak pengajian yang diasuh para kiai NU,” katanya.

Yang juga diingatkan mantan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Malang ini adalah memanfaatkan tokoh lokal. “Dari mulai pengisi acara, hingga bintang iklan hendaknya lebih memprioritaskan tokoh NU,” katanya. Kendati demikian tetap menonjolkan ketokohan dan kemampuan yang bersangkutan, lanjutnya.

Catatan juga disampaikan Kiai Marzuki kepada Majalah Aula yang menjadi media resmi PWNU Jatim. “Harus dilakukan editing yang benar terkait tulisan Arab karena media ini diakui warga sebagai majalahnya NU Jatim,” ungkapnya.

Untuk mengjindari kesalahan dalam penulisan Arab misalnya, Kiai Marzuki menyarankan untuk bekerjasama dengan Lembaga bahtsul Masail. “Mereka lebih teliti dan menguasai nahwu serta sharaf secara baik,” katanya.

Kiai Marzuki kembali mengingatkan manajemen Majalah Aula untuk menerbitkan media cetak baru dengan harga yang lebih terjangkau. “Ini untuk menyapa warga NU di kalangan bawah,” jelasnya. Bentuknya bisa berupa tabloid dengan isi yang mudah dicerna warga, lanjutnya.

Dari sisi pemasaran Majalah Aula, PWNU Jatim juga akan membukakan pasar baru dengan memanfaatkan jaringan struktural dan potensi lain.

Rapat ini dipimpin KH Salam Sochib (Gus Salam) dan dihadiri KH Abd A’la, KH Djazuli Noer dan sejumlah fungsionaris PWNU Jatim. Sedangkan dari media NU di Jatim hadir pimpinan Majalah Aula, Auleea, juga TV9.

"Hasil dari rapat ini akan menjadi bahan saat pelaksanaan musyawarah kerja PWNU Jatim bulan Desember mendatang," tandas Gus Salam. (Ibnu Nawawi)