Daerah

Pengurus IPNU di Lamongan Ini Jadi Peserta Pertemuan Internasional

Ahad, 17 November 2019 | 03:00 WIB

Pengurus IPNU di Lamongan Ini Jadi Peserta Pertemuan Internasional

M Reza Al-Akhsan mewakili Indonesia di council international pada acara Asia Word Model United Nation (AWMUN) III di Bali Nusa Convention Centre, Bali. (Foto: NU Online/M Ilham)

Lamongan, NU Online
Sejumlah prestasi ditorehkan kader dari Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU). Salah satunya adalah yang M Reza Al-Akhsan untuk mewakili Indonesia di council international dalam acara Asia Word Model United Nation (AWMUN) III di Bali Nusa Convention Centre, Bali. Kegiatan dilangsungkan sejak Rabu hingga Sabtu (13-16/11). 
 
Asia Word Model United Nation merupakan organisasi terbaik dunia yang diadakan oleh International Global Network. Kegiatan ini diikuti 78 negara yang ada di seluruh dunia. 
 
Kader IPNU yang juga merupakan Bendahara Pimpinan Cabang (PC) IPNU Babat, Lamongan, Jawa Timur ini mengemukakan bahwasanya sangat bangga mewakili Indonesia. 
 
Menurutnya, kegiatan ini mengarahkan kepada peserta dalam hal pembelajaran model united nation yakni mengenai peraturan dan prosedur bagaimana cara menjadi leadership hebat. Demikian pula cara mengungkapkan pendapat, voting, angkat pleace card, serta pengajuan mosi. 
 
Kader IPNU yang juga termasuk mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Fattah, Siman, Lamongan ini mengatakan bahwa keikutsertaannya tentu saja memberikan manfaat. Baik untuk dirinya sendiri, kampus maupun organisasi.
 
“Dengan masuknya saya  pada kegiatan AWMUN III ini bisa menambah sedikit motivasi teman-teman mahasiswa STIT Al-Fattah untuk lebih percaya diri,” katanya, Sabtu (16/11).
 
Dalam pandangannya, hal ini juga menambah kepercayaan diri dan kebanggaan kepada rekan dan sahabatnya yang ada di IPNU. Hal tersebut tentu saja turut melambungkan keberadaan organisasi para pelajar tersebut.
 
“Dengan kegiatan ini, saya memiliki keberanian dalam segala hal yang bertujuan mengharumkan nama universitas dan harapan saya yang paling besar ialah kader IPNU dan IPPNU di Indonesia khususnya di kawasan Babat,” jelasnya.
 
Baginya, setiap kader IPNU maupun IPPNU hendaknya memiliki keyakinan bahwa aktif di organisasi bukan halangan menjadi berprestasi. Bahkan justru dengan pilihan sebagai aktivis, menjadi nilai lebih bila dibandingkan dengan yang lain.
 
“Ini terus meningkatkan keyakinan karena kita mengikuti organisasi IPNU maupun IPPNU sehingga bisa menjadi pribadi yang belajar, berjuang, bertakwa yang akhirnya bisa mengharumkan nama organisasi di segala hal. Karena itu hendaknya selalu bangga dengan menjadi kader,” tandasnya.
 
 
Kontributor: M Ilham
Editor: Ibnu Nawawi