Tegal, NU Online
Ilmu jurnalistik perlu dimiliki dan diterapkan oleh pelajar Nahdlatul Ulama (NU) baik IPNU maupun IPPNU. Hal itu penting untuk menyebarkan kegiatan-kegiatan produktif yang dilakukan oleh organisasi.
Hal itu diungkapkan wartawan senior asal Brebes, Wasdiun saat menjadi Narasumber Pelatihan Jurnalistik IPNU-IPPNU Anak Cabang Kecamatan Kedungbanteng, Senin (24/4) kemarin di MDA Miftahul Ulum Dukuhjati Wetan, Kedungbanteng, Tegal.
"Pada dasarnya semua orang itu bisa menulis. Tidak harus jadi wartawan. IPNU-IPPNU punya kewajiban memberitakan hal-hal yang baik misalnya melalui media yang dimiliki," ujar pria yang juga Jurnalis NU Online itu.
Menurut Wasdiun, cara penulisan berita yang baik harus memenuhi unsur-unsur berita yakni 5W +1 H. Dimana mencakup, What (Apa), Where (Dimana), When (Kapan), Who (Siapa), Why (Mengapa), dan How (Bagaimana).
"Berita yang baik harus memuat semua unsur berita. Penulisan tidak harus urut, disesuaikan dengan selera penulis," jelasnya.
Disela pemaparan, salah satu peserta pelatihan, Ida Mulyadi dan Nisa menyampaikan pertanyaan kepada Narasumber tentang bagaimana cara membuat judul yang baik dan cara memposting berita supaya tidak menyinggung orang lain.
"Judul yang menarik itu tidak lebih dari 7 kata. Kemudian, ketika memposting sesuatu lewat medsos, kita harus tahu sasarannya dan memperhatikan orang lain dan utamakan postingan yang baik, sehingga tidak menyinggung orang lain," jawab Wasdiun
Wasdiun yang juga Humas di Pemkab Brebes menambahkan, kader IPNU-IPPNU harus memiliki ketajaman dalam melihat hal-hal yang baik, sehingga akan menjadi jurnalis yang baik. "Inilah penting jurnalis NU," imbuhnya.
Ketua Pimpinan Anak Cabang IPPNU Kecamatan Kedungbanteng, Rina Sugiarti mengungkapkan, pelatihan diikuti 87 peserta dari perwakilan IPNU-IPPNU se Kecamatan Kedungbanteng. "Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para pelajar NU baik IPNU-IPPNU tentang dunia tulis menulis," ujarnya
Rina berharap, hasil pelatihan dapat dipraktikkan oleh para pelajar NU Kedungbanteng guna mengoptimalkan dan menghidupkan media yang dimiliki oleh Pimpinan Anak Cabang IPNU-IPPNU Kedungbanteng.
"IPNU-IPPNU punya media, ada Facebook, Instagram dan lainnya. Harapannya media yang ada bisa maksimalkan oleh rekan-rekanita pasca pelatihan ini," ungkap Rina disela pelatihan.
Pantauan NU Online, peserta pelatihan terlihat antusias menyimak paparan dari Narasumber. Selain itu, peserta juga antusias melontarkan sejumlah pertanyaan kepada Narasumber. (Hasan/Fathoni)