Daerah

Kepekaan terhadap Isu Kekinian Jadi Nilai Lebih IPNU-IPPNU 

Ahad, 19 Januari 2020 | 14:30 WIB

Kepekaan terhadap Isu Kekinian Jadi Nilai Lebih IPNU-IPPNU 

Pelantikan PKPT IPNU dan IPPNU Institut Pesantren KH Abdul Chalim (Ikhac), Pacet, Mojokerto. (Foto: NU Online/Rofi)

Mojokerto, NU Online
Generasi muda Nahdlatul Ulama saat ini disarankan untuk terus menambah pengetahuan. Berada di era yang terus berubah, maka pada saat yang sama harus senantiasa mengikuti perkembangan agar tidak tertelan zaman.
 
Penegasan tersebut disampaikan Ustadzah Limmatus Sauda selaku Pembina Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Institut Pesantren KH Abdul Chalim (Ikhac), Pacet, Mojokerto, Jawa Timur.
 
“Saya merekomendasikan pemuda NU untuk lebih memperbanyak membaca media atau berita online, sehingga kader tidak gaptek terhadap media informasi,” katanya, Ahad (19/1). 
 
Dalam pandangannya, saat ini telah berada pada zaman milenial, yang artinya pemuda lebih mempunyai gagasan dan inovasi baru.
 
“Mari bersama memperkenalkan PKPT IPNU-IPPNU ini dengan memanfaatkan media media online, bukan hanya di instagram, namun bisa mengisi portal atau website yang ada,” ungkapnya. 
 
Menurutnya, banyak hal yang bisa ditulis dan disebar di media online bisa berupa artikel, termasuk terkait IPNU dan IPPNU.
 
“Sehingga dapat menunjukkan keberadaan salah satu badan otonom yang mampu melanjutkan perjuangan NU,” katanya. 
 
Pelantikan mengambil tema ‘Regenerasi sebagai Tonggak Kemajuan Organisasi’ tersebut diselenggarakan di auditorium lt 3 kampus Ikhac Mojokerto.
 
Salah seorang dosen ilmu Qur’an dan tafsir di Ikhac ini juga menambahkan bahwa masuk sebagai pengurus dan diakui sebagai anggota saja tidaklah cukup. 
 
“Yang harus dilakukan, anggota hendaknya mampu dan lebih aktif serta responsif dalam menyikapi permasalahan yang ada di sekitar kita, apalagi kalau melihat Indonesia saat ini, radikalisme menjadi isu nasional,” urai dia.
 
Sejumlah tantangan tersebut hendaknya dapat melecut semangat warga IPNU-IPPNU khususnya di kampus Ikhac untuk mampu menangkal isu itu.
 
“Entah dengan tulisan maupun dengan cara lainnya. Harapannya kader IPNU dan IPPNU lebih aktif menulis dan lebih update terhadap isu-isu sekarang,” jelasnya.
Setelah acara pelantikan dilanjutkan dengan Rakerkom (Rapat Kerja Komisariat).
 
“Harapanya dari Rakerkom mampu memberikan gagasan baru untuk melanjutkan tonggak kaderisasi di wilayah Cabang Mojokerto,” pinta Mahyudi, Ketua PC IPNU Mojokerto. 

Kontributor: Rofi
Editor: Ibnu Nawawi