Daerah

Kemeriahan Kartinian Pelajar NU Bantuanten

NU Online  ·  Senin, 30 April 2018 | 03:00 WIB

Kemeriahan Kartinian Pelajar NU Bantuanten

Suasana Kartinian IPNU dan IPPNU Desa Batuanten

Banyumas, NU Online
Mengusung tema Kartinian, Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Batuanten Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menggelar berbagai macam lomba di Balai Desa setempat, Ahad (29/4).

Kegiatan yang dilaksanakan untuk memperingati Hari Kartini tersebut digelar dengan menggandeng mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata atau KKN di Desa tersebut.

Lomba berlangsung dengan meriah, diikuti ratusan peserta dari kalangan ibu-ibu PKK, pemuda pemudi Batuanten serta beberapa badan otonom NU di desa tersebut.

Di antara lomba yang pertandingkan seperti lomba Bundaku Cantik yaitu lomba yang menguji kekompakan ibu-ibu dan anak-anak dalam merias wajah. Dengan kondisi mata tertutup, anak-anak harus mampu merias secantik mungkin ibu-ibu mereka. Selain itu paduan suara juga dilombakan dengan lagu wajib Ibu kita Kartini dan lagu wajib nasional. Lomba Duta Batuanten juga dilaksanakan dengan mengusung konsep seperti Kontes Kakang Mbekayu Banyumas.

"Lomba ini sebagai bentuk penghormatan kepada R.A Kartini sebagai tokoh perempuan" kata Khafidin mahasiswa KKN sekaligus ketua panitia kegiatan lomba yang diikuti ratusan peserta ini.

Darwati, Ibu kepala Desa Batuanten sangat mengapresiasi acara tersebut dan berharap kegiatan semacam ini akan terus dilaksanakan oleh pelajar dan para pemuda-pemudi. Para pelajar dan pemuda khususnya di Desa Batuanten dan umumnya di seluruh desa di Indonesia lanjutnya, harus kreatif memotori setiap kegiatan di daerahnya masing-masing.

“Walaupun tinggal di desa, tapi kita jangan malu dan jangan minder menunjukkan kreatifitas dan kemampuan yang kita miliki.  Justru kita harus tunjukkan apa yang kita miliki, agar semua orang melihatnya," pungkasnya. (Kifayatul Ahyar/Muhammad Faizin)