Kemegahan Fisik Harus Dibarengi Kemegahan SDM
NU Online · Rabu, 26 Juni 2013 | 14:06 WIB
Kudus, NU Online
Madrasah (Sekolah) NU Kudus mulai tingkat MI,MTs/SMP dan MA/SMA/SMK memiliki gedung megah. Bahkan dari ratusan madrasah NU banyak yang berlantai dua atau tiga dengan berbagai sarana prasarana lengkap.
<>
Namun, kemegahan itu tidak akan ada artinya manakala kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tidak megah juga. SDM yang dimaksud adalah tenaga didik (guru) yang mempunyai kemampuan sesuai kompetensi guna mencetak generasi bangsa yang berkarakter.
Hal demikian inilah yang menjadi perhatian pengurus madrasah Ibtidaiyah NU Al-Huda I-II desa Padurenan Gebog. Dalam acara Muwadda’ah (perpisahan) kelas VI Selasa malam (25/6) Ketua Dewan Pengurus MINU Al-Huda KH Drs Aminudin Mawardi mengatakan, madrasah mewah harus terus diupayakan peningkatan mutu kualitas madrasah baik dari sisi kurikulum maupun tenaga didik.
“Keberadaan MI NU Al Huda yang sudah megah berlantai dua ini tidak bisa lepas dari peran partisipasi masyarakat sehingga harus diimbangi dengan kualitas SDM-nya,” ujarnya.
Untuk meningkatkan kualitas madrasah, kata dia, tenaga didik atau guru perlu mempunya bekal ilmu dan amal. Seorang guru perlu memiliki bekal kemampuan ilmu pengetahuan dan mengamalkannya kepada anak didiknya.
“Jangan sampai ada guru yang ketinggalan perkembangan zaman. Setiap waktu harus selalu berusaha meningkatkan kualitas dirinya untuk kepentingan pembelajaran kepada anak didik,” tandas KH Aminuddin saat sambutan.
KH Amin mengingatkan madrasah yang sudah megah ini tanpa dukungan SDM yang berkualitas tidak akan memiliki arti apa-apa. Sebab, masyarakat membantu berpartisipasi membesarkan madrasah ini dengan harapan untuk mendukung proses pendidikan yang menghasilkan anak didik berkualitas.
Di tempat terpisah, Kepala Madrasah Ibtidaiyah NU Tholibin Desa Tanjungkarang kecamatan Jati Kudus Sajam S.Pd.I menyatakan hal serupa. Menurutnya, pendidikan bermutu menjadi prioritas utama pengembangan madrasah NU sehingga mampu menghasilkan output yang berkualitas.
“Lulusan MINU Tholibin banyak yang diterima di sekolah negeri maupun swasta kendati melalui proses persaingan yang ketat. Ini menjadi salah satu ukuran madrasah kita berkualitas,” katanya dalam acara perpisahan MINU Tholibin belum lama ini.
Ia mengatakan, anak didik harus perlu mendapat dukungan dorongan dan dukungan dari orang untuk melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi, “Orang tua mempunyai peran mengarahkan anak-anaknya ke sekolah atau madrasah NU karena sesuai dengan Aswaja,” pungkas Sajam.
Redaktur : Abdullah Alawi
Kontributor : Qomarul Adib
Terpopuler
1
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
2
Rais 'Aam PBNU Ajak Pengurus Mewarisi Dakwah Wali Songo yang Santun dan Menyejukkan
3
Kisah Levina, Jamaah Haji Termuda Pengganti Sang Ibunda yang Telah Berpulang
4
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
5
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
6
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
Terkini
Lihat Semua