Daerah

Kebakaran Rumah Warga Srihardono, LAZISNU Pundong Bantul Kirim Bantuan

Ahad, 17 September 2023 | 21:00 WIB

Kebakaran Rumah Warga Srihardono, LAZISNU Pundong Bantul Kirim Bantuan

Rumah Kawijo, warga Dusun Monggang, Kalurahan Srihardono., Pundong, Bantul yang terbakar pada Selasa (12/9/2023). Foto diambil Ahad (17/9/2023) saat kunjungan dan penyerahan bantuan LAZISNU Pundong (Foto: NU Online/Markaban Anwar)

Bantul, NU Online
Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyerahkan bantuan sosial kepada Kawijo, warga terdampak bencana kebakaran rumah di Dusun Monggang, Kalurahan Srihardono, Pundong, Bantul. Bantuan diserahkan oleh Bendahara LAZISNU Pundong, Purwanto yang hadir bersama rombongan ke rumah duka, Ahad (17/9/2023) pagi.

 

Bantuan berupa uang tunai sejumlah Rp3 juta dialokasikan untuk penyediaan material bangunan dan membantu perbaikan rumah.


"Berita kebakaran itu kami terima pada Selasa siang, hari yang sama saat kejadian terjadi. LAZISNU Pundong kemudian lakukan penggalangan donasi untuk membantu korban. Galang donasi bencana sejauh ini terkumpul 3 juta rupiah. Lalu kami serahkan pada hari ini,” ujar Purwanto.

 

Di hari sebelumnya, kebakaran yang menghanguskankan rumah Kawijo pada Selasa pagi (12/9/2023), langsung mendapatkan perhatian Banser NU Pundong. Anggota Banser Pundong Supardiono, bersama warga dusun ikut terjun gotong-royong membersihkan puing-puing kebakaran di siang harinya.


Penyebab kebakaran hebat yang menghanguskan rumah milik Kawijo itu diduga bermula dari korsleting listrik. Kondisi rumah terbakar 90 persen.Atap rumah dan isinya ikut habis terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, sementara kerugian material ditaksir mencapai Rp75 juta.

 

Kawijo memberikan keterangan bahwa barang-barang berharga seperti sertifikat tanah, ijazah, BPKB, dua unit sepeda, dan uang tunai senilai Rp15 juta miliknya ikut hangus terbakar.

 

"Kejadian begitu cepat. Pada jam 8 pagi, saya mengantarkan istri ke TK Monggang. Setelah itu, saya balik ke rumah mengambil alat semprot tanaman lalu menuju sawah. Saat di sana, saya dikabari bahwa ada kobaran api di rumah. Saya bergegas pulang. Warga dusun sudah gotong royong memadamkan api, namun sudah menjalar besar di atap rumah dan membakar isi di dalamnya," kata Kawijo.

 

Kawijo bersama keluarga saat ini tinggal di bawah terpal yang dibentangkan di ruang kamar rumah bekas kebakaran.


Dalam kesempatan tersebut, Anggota Badan Musyawarah Kalurahan (Bamuskal) Srihardono, Supardi mengemukakan bahwa saat ini hal mendesak yang dibutuhkan adalah membangun kembali rumah Kawijo agar bisa dihuni dengan layak. 


Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada LAZISNU Pundong serta lompok-kelompok masyarakat lainnya yang turut membantu korban bencana.

 

"Dalam tinjauan kami, yang dibutuhkan material bangunan seperti pasir, batu split, semen, kayu usuk dan reng untuk atap, kusen pintu dan jendela, serta genteng. Bantuan juga bisa berupa uang yang bisa luwes difungsikan sesuai kebutuhan," tuturnya.