Daerah

Kasus Covid-19 Meningkat, Ulama Jatim: Manusia Tak Ada yang Kebal dari Penyakit

Sel, 15 Juni 2021 | 15:00 WIB

Kasus Covid-19 Meningkat, Ulama Jatim: Manusia Tak Ada yang Kebal dari Penyakit

Ketua LDNU Jawa Timur, KH Sumarkhan. (Foto: dok istimewa)

Surabaya, NU Online

Angka positif kasus Covid-19 di beberapa wilayah di Indonesia seperti di Kabupaten Kudus, Kabupaten Bangkalan dan daerah lainnya, mengalami peningkatan. Hal itu turut menyita perhatian para ulama di Jawa Timur. 

 

Ketua Pengurus Wilayah Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (PW LDNU) Jawa Timur KH Sumarkhan mengingatkan, agar umat Islam senantiasa dan terus waspada terhadap adanya bahaya virus Covid-19. Menurutnya, manusia tidak ada yang kebal terhadap penyakit.


"Tetap waspada. Kita tidak boleh menyombongkan diri, karena Allah Yang Maha Kuasa. Walaupun demikian, di sisi lain kita harus tetap optimis berharap untuk mendapatkan pertolongan kepada Allah," ujar KH Sumarkhan saat tahlil dan doa bersama untuk santri, pesantren, masyarakat Bangkalan dan bangsa Indonesia. Acara berlangsung secara daring, Senin (14/6) malam.

 

Saling peduli
Pada kesempatan yang sama, Pengasuh Pesantren Salafiyah Safi`iyah Sukorejo Situbondo KHR Ahmad Azaim Ibrahimy mengimbau umat Muslim senantiasa bermunajat kepada Allah agar dilindungi dari bencana dan wabah penyakit.

 

KHR Azaim mengingatkan, agar umat Muslim jangan sampai tidak peduli terhadap umat Muslim lainnya.


"Sudah jelas bahwa orang-orang beriman itu adalah bersaudara. Rasulullah juga mengecam bagi orang yang tidak peduli terhadap urusan kaum Muslim lainnya maka dianggap bukan golongannya," jelas KHR Azaim dalam tausiahnya.

 

Kiai Azaim menyinggung, adanya Covid-19 membuat pemerintah Indonesia membatalkan pemberangkatan ibadah haji. Di samping itu, pemerintah Arab Saudi pun hanya mengizinkan ibadah haji tahun ini hanya untuk warga negaranya. Padahal, ibadah haji adalah ibadah yang sangat dirindukan oleh umat Islam.

 

"Satu ibadah lagi yang sangat dirindukan oleh seluruh umat Islam di seluruh dunia yaitu haji. Semoga ibadah haji segera dibuka kembali, sehingga kita bisa berziarah dan bermunajat kepada Allah di tempat yang diberkahi untuk memohon kebaikan umat di seluruh dunia," tambahnya.


Sementara itu, Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian dan Pelatihan (KP3) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa TimurKP3 MUI Jawa Timur Prof Kiai M Noor Harisudin menjelaskan, diselenggarakannya kegiatan tersebut sebagai upaya untuk memberikan solusi bagi masyarakat yang saat ini tengah membutuhkan uluran tangan.

 

"Tentu kami merasa sangat prihatin dengan meningkatnya angka kasus positif Covid-19 di beberapa daerah. Melalui acara ini, kami ingin menjadi bagian dari mereka. Artinya, turut berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan meski hanya melalui doa," tutur Prof Kiai Harisudin yang juga Pengasuh Pesantren Darul Hikam Mangli Jember.

 

Kegiatan diadakan oleh LDNU Jawa Timur bersama dengan Komisi Pengkajian, Penelitian dan Pelatihan (KP3) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur dan Ikatan Santri Alumni Salafiyah Syafi'iyah (IKSASS).

 

Hadir pula dalam kegiatan tersebut Ketua PCNU Kabupaten Situbondo KH A Muhyiddin Khotib; Ketua DPD MUI Bangkalan, KH Syarifuddin Damanhuri; Ketua Umum IKSASS, Munif Shaleh; dan sejumlah partisipan di seluruh Indonesia.


Kontributor: M Irwan Zamroni Ali
Editor: Kendi Setiawan