Daerah

Karena Menulis Bisa Jadi Ladang Sedekah

NU Online  ·  Kamis, 3 Mei 2018 | 05:00 WIB

Karena Menulis Bisa Jadi Ladang Sedekah

Neneng Setiani, Ketua PR IPPNU dan penulis

Brebes, NU Online
Senyumnya mengembang ketika NU Online menghampirinya di ruang baca Perpustakaan Daerah Kabupaten Brebes, Rabu (2/5) guna wawancara. Buku tebal, dia baca dengan seksama sembari bercerita keinginannya menjadi seorang penulis handal dari kalangan Nahdliyin. 

Keterbatasan keuangan yang dimiliki, menjadikan dia kesulitan membeli buku sehingga rajin mengunjungi perpustakaan. Dialah, sosok Ketua Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Keboledan Kecamatan Wanasari Brebes Jawa Tengah Neneng Setiani.

“Saya pengin terus menulis sebagai ladang sedekah,” ujar Eneng demikian panggilan akrabnya, sembari tersenyum.

Menurutnya, sedekah tidak harus berupa uang atau harta. Karena lewat tulisan juga bisa berbagi sesuatu yang bermanfaat, baik berupa ilmu, pengalaman, maupun motivasi dari seorang penulis yang dituangkan lewat tulisan. 

“Ada hikmah yang bisa dipetik dari sebuah tulisan, seperti kitab-kitab karangan para ulama besar juga bisa menjadi penuntun hidup dan kehidupan dunia akherat,” terangnya.
 
Gadis kelahiran Brebes, 12 September 2000 mengaku berawal dari suka menulis buku diary sejak masih duduk dibangku SMP dan hingga akhirnya saya iseng iseng pertama kali ikut lomba menulis cerpen online tingkat umum. 

“Saya mulai mantap menulis sejak kelas 2 SMK dan Alhamdulillah bisa merebut juara tiga,” ujar anak pasangan Tasdik dan Sulastri.  

Dari kemenangan tersebut, membuat Eneng termotivasi untuk terus menulis dan sekarang tengah mengikuti kelompok kelas menulis online.

Alhasil, bersama teman-teman di kelompok menulis online telah menerbitkan tiga buah buku antologi cerpen sepanjang tahun 2017 yang dijual umum. Buku antologi tersebut yakni Valentine No Writing Yes, Jalan Hijrah Menuju Jannahnya, dan Patah Tumbuh Hilang Berganti. 

Ketua PR IPPNU Keboledan periode 2017-2019 dalam keseharian suka membaca buku-buku bergenre spiritual. Sebagai generasi muda NU, berobsesi menjadi penulis handal dan menerbitkan karya karyanya untuk menunjukkan eksistensinya sebagai kader NU yang berwawasan luas. 

Sebagai siswa kelas 12 jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Brebes, Kamis (3/5) akan diwisuda kelulusan. Sesudah wisuda, Eneng berkeinginan mencari pekerjaan dengan tidak meninggalkan kebiasaan membaca dan menulis sebagai ikhtiar mengejar cita-cita sebagai seorang penulis dan guru. (Wasdiun/Muiz)