Daerah

Karang Taruna Gandeng Ansor Baca Al-Barzanji

NU Online  ·  Sabtu, 27 Januari 2018 | 06:01 WIB

Ciamis, NU Online
Sudah sejak zaman dahulu NU menjaga tradisi-tradisi warisan ulama salaf, termasuk salah satunya pembacaan sholawat Al-Barjanzi. Namun, di zaman yang serba modern ini tidak sedikit yang lupa dan meninggalkan tradisi tersebut.

Mengingat hal itu, puluhan pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Tunas Mekar Desa Baregbeg, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat secara rutin menggelar pembacaan Al-Barzanji di setiap kesempatan.

Seperti halnya yang berlangsung di halaman Balai Desa Baregbeg, Karang Taruna yang menggandeng GP Ansor Kecamatan Lakbok serta pemerintah setempat membaca Al-Barzanji, termasuk dengan tokoh ulama setempat.

Izul, Ketua Karang Taruna Tunas Mekar, mengungkapkan, bahwa di wilayahnya tersebut pembacaan Al Barzanji sudah semakin memudar. Pasalnya, pembacaan Al-Barzanji hanya dilakukan pada saat pemberian nama bayi ataupun berlaku di lingkungan pesantren saja.

Melihat kondisi yang saat ini para pemuda yang seolah-olah jauh dengan rutinitas dalam menjaga tradisi, ia bersama pemuda lain menggagas kegiatan tersebut.

"Bukan kali ini saja, akan tetapi kita memang rutin menggelar kegiatan ini di mushola dan masjid ataupun di tempat sebagaimana jadwal yang telah ditentukan. Guna menarik para pemuda, pasca pembacaan Al Barzanji, kita diskusi soal keagamaan, budaya, politik maupun soal sosial kemasyarakatan," jelas Izul kepada NU Online, Jumat (26/1).

Guna merekatkan antar pemuda, lanjut Izul, ia juga menggandeng organisasi keagamaan Ansor Lakbok yang memang sudah lebih intens dalam gerakan-gerakan kepemudaan maupun kegiatan keagamaan.

Ia berharap, dengan kegiatan pembacaan Al-Barzanji ini mampu memberikan efek positif bagi para pemuda di wilayahnya, terutama dalam mengajak pemuda menjaga tradisi para ulama salaf yang notabene mengajarkan Aswaja An-Nahdliyyah.

"Kegiatan seperti ini memang sudah kami harapkan dari dulu. Melalui terobosan ini, pemuda di sini bisa saling berbaur meski secara latar belakang ada yang pernah nyantri dan ada yang tidak sama sekali. Mudah-mudahan hikmah dari pembacaan Al-Barzanji ini, kita bisa mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW," pungkasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Baregbeg, Rahmat Suhendar, mengapresiasi gerakan keagamaan Karang Taruna Tunas Mekar yang membawa para pemuda di wilayahnya itu ke arah positif. Bahkan, kata dia, kegiatan seperti ini memang sudah sepatutnya dipertahankan di kondisi zaman yang semakin bebas ini.

"Kami dari pemerintah desa sangat mendukung kegiatan ini, sangat positif sekali. Selain menjadi ajang silaturahim antar pemuda, hal-hal semacam ini juga bisa menjadi solusi dalam meminimalisir gejolak di kalangan pemuda. Mudah-mudahan inisiatif Karang Taruna ini menginspirasi bagi wilayah lain. Kami hanya ingin kegiatan ini jangan sampai berhenti, terus lakukan inovasi agar para pemuda yang ada ikut merasakan manfaat dari ini," ujarnya. (Nawawi/Fathoni)