Daerah

Kapolres Mataram Apresiasi Kiprah GP Ansor soal Kerukunan

NU Online  ·  Jumat, 24 Juli 2015 | 09:01 WIB

Mataram, NU Online
Kepala Kepolisian Resort Kota Mataram Bambang Sumitro mengakui peran nyata Gerakan Pemuda Ansor dalam membangun kerukunan antarumat beragama, khususnya di daerah Mataram.
<>
Hal ini disampaikan di hadaoan forum pertemuan tokoh lintas agama di ruangan Widya Center Polres Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis pagi (23/07). Dalam acara tersebut hadir Letkol Djarot Suharso Dandim 1606 Kota Mataram, DR H Badrun FKUB, Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), Kabinda, dan GP Anor Kota Mataram.

Sumitro menyebutkan, Banser (Barisan Ansor Serbaguna) memang selalu menjadi garda terdepan dalam hal kerukunan umat beragama. Di era Gusdur bahkan anggota Banser menjadi korban bom teror di sebuah Gereja. "Tapi gak apa-apa untuk menjaga keberagaman," kenangnya.

Sebelumnya, dalam forum itu Ketua PC GP Ansor Mataram Hasan mengomentari insiden pembakaran masjid di Tolikara, Papua baru-baru ini. Menurutnya, peristiwa tersebut bukan murni konflik antaragama, dan sering ditumpangi kepentingan oknum tertentu.

Hasan menegaskan, bagi Ansor prinsip dalam beragama harus teguh. Namun di saat bersamaan juga harus mengembangkan sikap toleransi sebagai tanggung jawab bersama umat beragama. "Ansor dengan Persatuan Mahasiswa Kotalik Kristen (PMKR), Kesatuan Mahasiswa Hindu Indonesia (KMHDI) di Kota Mataram sering kami berdiskusi bareng dalam rangka menjaga kemamanan dan kenyamanan bersama," katanya.

Ia menambahkan, pada perayaan Natal pihaknya juga tak segan ikut menjaga Gereja sebagai bukti kepedulian dan wujud toleransi. "Kami ingin saat idul fitri teman-taman Kristen atau nonmuslim lainnya juga menjaga keamaanan seperti kami menjaganya agar wujud persaudaraan jelas ada timbal baliknya," harapnya.

Dalam kesempatan ini, GP Ansor Mataram mengusulkan agar pertemuan tokoh lintas agama tak digelar hanya ketika terdapat insiden tertentu. Tentang usulan ini, Kepala Kepolisian Resort Kota Mataram Bambang Sumitro menyambut baik. (Hadi/Mahbib)