Daerah

Kapolres Malang Apresiasi Kiprah Ansor dan Banser Jaga Kamtibmas

Rab, 9 September 2020 | 02:00 WIB

Kapolres Malang Apresiasi Kiprah Ansor dan Banser Jaga Kamtibmas

Kunjungan Kapolres Malang dan jajaran ke kantor PC GP Ansor Kabupaten Malang. (Foto: NU Online/Imam Kusnin A)

Malang, NU Online

Secara khusus, Kapolres Malang, Jawa Timur, AKBP Hendri Umar meminta kepada keluarga besar Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Malang untuk terus berperan aktif menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat atau Kamtibmas.

 

Hal itu diutarakan Hendri Umar saat mengunjungi kantor Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Malang di Jalan Raya Pakisaji, Selasa (8/9).

 

Dirinya mengaku, selama ini GP Ansor telah menunjukkan dedikasi tinggi untuk membantu Polri dan TNI menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Malang.

 

“Contohnya saat kami harus dihadapkan dalam kondisi adanya seorang kiai dan putrinya yang meninggal dunia gegara Covid-19,” katanya.

 

Pada kejadian tersebut pihak keluarga memaksa untuk membawa, merawat dan menguburkan jenazah sendiri di komplek pondok pesantren. Padahal nyata-nyata hasilnya menunjukkan bahwa almarhum positif Covid-19.

 

“Kami harus berhadapan dengan massa pengikut almarhum kiai tersebut dengan kekuatan personil terbatas. Di situ kita lihat peran anggota Banser untuk membantu kami mengendalikan situasi yang sempat tegang,” ungkapnya.

 

Dari kebersamaan dan dukungan Banser tersebut situasi bisa dikendalikan. Dan keluarga besar pesantren menyadari serta memahami tentang tata cara pemakaman pasien Covid-19.

 

Artinya, hal ini menurut Kapolres Malang menunjukkan bahwa Ansor dan Banser terbukti telah memberikan sumbangsih yang besar untuk menjaga Kamtibmas di Kabupaten Malang.

 

Pada kesempatan tersebut, Kapolres juga memberikan berbagai pesan kepada keluarga besar Ansor dan Banser di Kabupaten Malang. Pesan tersebut di antaranya meminta Ansor untuk terus terlibat memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terhadap upaya penanganan dan pencegahan Covid-19.

 

“Caranya adalah dengan menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19 terutama kewajiban bermasker saat di luar rumah,” pesannya.

 

Pesan kedua, Kapolres mengajak Ansor dan Banser untuk tetap menjaga kondusivitas Kabupaten Malang. Karena mulai pertengahan September 2020 akan memulai tahapan pemilihan kepala daerah atau Pilkada yaitu kampanye.

 

“Menjadi tugas kita bersama untuk memastikan bahwa tahapan-tahapan Pilkada berjalan aman, dan tidak ada kecurangan,” ungkapnya.

 

Pilkada, menurut Hendri adalah sebuah pesta demokrasi dengan berbagai dinamika yang ada. Hajatan tersebut membutuhkan kedewasaan masyarakat untuk berpolitik tanpa menimbulkan konflik.

 

“Hal inilah yang harus dijadikan sebagai tugas besar dan mulia bagi Polri,TNI dan ormas khususnya Ansor dan Banser untuk menjaga dan memastikan bahwa Pilkada Kabupaten Malang berjalan dengan lancar dan aman,” pintanya.

 

Pada kesempatan itu Ketua Pimpinanan Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Malang, Husnul Hakim Syadad mengatakan selama ini Ansor dan Banser Malang selalu bersinergi dengan Polres Malang dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan.

 

Dikatakan, saat ini sudah memiliki kepengurusan 33 Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ansor dan Banser se-Kabupaten Malang dengan jumlah keseluruhan sekitar 3.200 anggota Banser.

 

“Dalam menambah sumber daya manusia, anggota Banser telah melaksanakan Diklatsar yang baru kami gelar di Kecamatan Jabung,” kata Ihsanudin,  Kasatkorcab Banser Kabupaten Malang saat mendampingi ketua.

 

Ditegaskan, GP Ansor dan Banser Kabupaten Malang menolak keberadaan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI.

 

“Rencananya akan melakukan deklarasi bersama ormas lain untuk menolak KAMI di Kabupaten Malang,” tegas Husnul, panggilan akrab pengganti dr Umar Usman ini.

 

Kontributor: Imam Kusnin Ahmad

Editor: Ibnu Nawawi