Daerah

Kapolres Jombang Minta Masyarakat Sabar Tunggu Pengumuman KPU

NU Online  ·  Sabtu, 18 Mei 2019 | 09:00 WIB

Kapolres Jombang Minta Masyarakat Sabar Tunggu Pengumuman KPU

Kapolres Jombang di acara Tarling MWCNU Mojowarno

Jombang, NU Online 
Perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 sudah usai, Kapolres Jombang, Jawa Timur, AKBP Fadli Widiyanto mengimbau kepada masyarakat untuk tetap sabar menunggu hasil pengumuman resmi KPU pada 22 Mei 2019 mendatang.

Warga negara tak perlu bersikap berlebihan usai dihelatnya pesta demokrasi lima tahunan itu. Terlebih sikap yang cenderung menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat. Misalkan dengan menyebar konten yang memuat unsur kebencian, kedengkian, juga konten fitnah dan adu domba.

"Pelaksanaan pemilu Pilpres dan Pileg telah usai, masyarakat tinggal menunggu KPU umumkan hasil rekapitulasi tanggal 22 Mei 2019," katanya saat menghadiri tarawih keliling (Tarling) dan Turba Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Mojowarno bersama Forpimcam di Masjid Al-Hidayah Mojowarno, Kamis (16/5) malam.

Menurut pria yang biasa disapa Gus Fadli ini, masyarakat saat ini harus kian waras juga cerdas dalam menyikapi dinamika politik. Sehingga setiap kali pesta demokrasi digelar tak ada situasi yang panas menyulut emosi antar sesama warga bangsa.

"Terlebih masyarakat Mojowarno harus cerdas dan waras mengikuti proses Pemilu 2019," ungkap Gus Fadli.

Kepada masyarakat, ia juga mengajak untuk terus menjaga kondusifitas usai pencoblosan 17 April 2019 lalu, sembari menunggu hasil rekapitulasi resmi dari KPU.

Sementara Camat Mojowarno, Arif Hidayat yang kala itu juga hadir pada kesempatan itu mengatakan, kegiatan silaturahim antara masyarakat, ulama juga umara perlu terus dilakukan guna mendorong situasi yang kondusif di tengah masyarakat. 

Ia menyatakan, sepanjang proses Pemilu hingga kini, situasi masyarakat di Mojowarno setalah digelarnya pemilu tetap kondusif. Ini ia akui karena adanya sinergi empat pilar TNI, Polri, Forpimcam dan ulama. 

"Alhamdulilah, Pemilu lancar berkat sinergi ulama, TNI dan Polri," tuturnya. (Syamsul Arifin/Muiz)