Kapolres Brebes: Kepentingan Politik Jadi Kendala Kerukunan Beragama
NU Online · Jumat, 9 Mei 2014 | 10:01 WIB
Brebes, NU Online
Kepentingan politik yang kian memanas kerap menjadi kendala dalam mewujudkan kerukunan hidup beragama. Terlebih politik yang dilandasi semangat membabi buta sehingga tidak menghiraukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi atau golongan.
<>
Demikian disampaikan Kapolres Brebes AKBP Ferdy Sambo saat menyampaikan sambutan sarasehan peran tokon agama dalam menjaga kondusifnya kehidupan beragama di Brebes, di aula Mapolres Brebes, Kamis (8/5).
Selain kepentingan politik, lanjut Sambo, toleransi yang rendah juga menjadi kendala kerukunan beragama. “Yang jarang mendapat pantauan adalah fanatisme berlebihan dari penganut agama yang justru sering memicu perpecahan,” kata Sambo.
Karenanya Kapolres menganjur para pemuka dari pelbagai agama untuk mengadakan dialog rutin antarumat beragama. Dengan demikian, satu sama lain bisa berbicara satu meja dan mencari lem perekat untuk kehidupan yang lebih damai.
Harapan kuat dari masing-masing penganut agama untuk menciptakan kerukunan juga menjadi solusi terbaik. Dengan niatan ikhlas dan dorongan kuat untuk saling merangkul dalam satu Bhineka Tunggal Ika, Kapolres Brebes optimis kerukunan agama bisa terus terjalin.
Sarasehan diikuti 100 orang tokoh agama dari Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Budha dan Konghucu, Kapolsek sekabuaten Brebes dan instansi terkait. Sarasehan dibuka Bupati Brebes Hj Idza Priyanti yang diwakili Asisten Bidang Pemerintahan Soeprapto.
Dalam sambutan, Bupati Brebes berharap pemuka agama menjadi motor kerukunan beragama. Terlebih lagi menjelang pilpres, isu-isu yang dapat memecah-belah umat kerap hadir. Peran tokoh agama, masyarakat, kepolisian, dan seluruh komponen masyarakat sangat diharapkan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kita harus terus waspada dengan terus menjalin persatuan dan kesatuan di antara kebhinekaan,” tandasnya dalam pembukaan sarasehan yang menghadirkan Ketua PCNU Brebes H Athoillah dan Dosen Pascasarjana STAIN Pekalongan Khusnan Zaen sebagai narasumber.
Sedangkan Athoillah dalam kesempatan itu mengingatkan peran pemerintah, tokoh agama, juga umat beragaman itu sendiri. “Tiga komponen ini harus bersinergi untuk mewujudkan kerukunan dalam pembangunan bangsa.”
Sarasehan ini digelar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Brebes bekerja sama dengan Polres Brebes. Tampak hadir Ketua FKUB KH Ahmad Said Basalamah beserta jajaran pengurus lainnya, tokoh agama Kristen Protestan Agus Suratno, Pontianus Karyono dari Katholik, RM Slamet Riyanto dari Budha, dan Toni Raharjo utusan Konghucu. (Wasdiun/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Idul Adha Berpotensi Tak Sama, Ketinggian Hilal Dzulhijjah 1446 H di Indonesia dan Arab Berbeda
2
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 M
3
Hilal Terlihat, PBNU Ikhbarkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025
4
Gus Baha Ungkap Baca Lafadz Allah saat Takbiratul Ihram yang Bisa Jadikan Shalat Tak Sah
5
Pengrajin Asal Cianjur Sulap Tenda Mina Jadi Pondok Teduh dan Hijau
6
Niat Puasa Dzulhijjah, Raih Keutamaannya
Terkini
Lihat Semua