Bandung, NU Online
Kamis, 21 Mei 2015 nanti, Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat akan gelar seminar "Civic-Islam". PWNU melalui dua lembaganya, yaitu Lakpesdam dan Lesbumi akan menghadirkan Dr. Fachry Ali, seorang peneliti politik nasional.
<>
Menurut Ketua PWNU Jawa Barat, Dr. Eman Suryaman, kehadiran Fachry Ali di Kantornya tersebut akan menjadi tonggak kemajuan pemikiran generasi Islam di Bandung karena saat ini wacana Civic Islam sedang menjadi salah satu tema pemikiran yang mampu menawarkan terobosan dan menghidupkan suasana intelektual terutama di kalangan mahasiswa muslim.
Eman Suryaman mengatakan, Civic-Islam memang tidak lahir dari PWNU Jawa Barat, tetapi ada salahsatu pengurus kami yang terlibat aktif mengawal gerakan pemikiran itu. Karena menurutnya ide-ide Civic-Islam penting disosialisasikan, dan Nahdlatul Ulama yang notabene sebagai organisasi civil society mengapresiasi hal itu.
"Kebetulan LP3ES juga merupakan bagian penting dari proses intelektual KH. Abdurrahman Wahid dan teman-teman nahdliyin lainnya. Jadi kami merasa penting bermitra sejak awal untuk hal ini," paparnya kepada NU Online, Jumat, 15 Mei 2015.
Kepada masyarakat di Bandung yang tertarik dengan kajian baru ini, bisa langsung hadir ke Kantor PWNU Jawa Barat, di Jalan Galunggung No 9, di kawasan Jalan Raya Pelajar Pejuang, atau lebih tepatnya dekat dengan Jalan Talaga Bodas tersebut pada jam 13:00 hingga sore hari.
Acara ini akan banyak dihadiri para pemikir studi keislaman, pegiat civic Islam seperti Budhiana Kartawijaya, Dr. Asep Salahudin, Abdullah Mustappa, para pemimpin redaksi media massa di Kota Bandung, dan juga dihadiri oleh Direktur Eksekutif LP3ES, AE Priyono dan kawan-kawannya. (Yus Makmun/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
5
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua