Daerah

Kader Penggerak NU Bertugas Seimbangkan Cinta Agama dan Negara

Sen, 2 Maret 2020 | 08:45 WIB

Kader Penggerak NU Bertugas Seimbangkan Cinta Agama dan Negara

Rais Syuriyah PCNU Pamekasan, KH Afifuddin Thaha. (Foto: NU Online/Hairul Anam)

Pamekasan, NU Online

Keharmonisan hidup terletak pada kecakapan dalam merawat keseimbangan. Termasuk dalam hal menyeimbangkan kecintaan pada agama dan negara.

 

Demikian ditegaskan Rais Syuriah PCNU Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, KH Afifuddin Thoha, saat memberikan arahan kepada 848 Kader Penggerak NU di Pondok Pesantren Al-Falah Sumber Gayam, Kadur, Pamekasan, Ahad (1/3), dalam acara Silaturrahim Daerah (Silatda) 1 dan Ijazah Kubro.

 

"Kader Penggerak NU punya tugas dalam menyeimbangkan cinta agama dan negara," tegas Kiai Afif, panggilan akrab KH Afifuddin Thaha.

 

Keseimbangan tersebut, tambahnya, terwujud pada mencintai agama tanpa melupakan negara dan mencintai negara tanpa mengabaikan ajaran-ajaran agama.

 

Kiai Afif menekankan agar semangat Kader Penggerak NU tetap terjaga dengan baik. Itu demi keberlangsungan Islam wasathiyah; Islam yang mencintai negara dan agama secara seimbang," tegas Kiai Afif.

 

Keseimbangan cinta negara dan agama tersebut, sudah melekat pada muassis NU. Sebut saja Syaikhona Muhammad Cholil Bangkalan dan Mbah Hasyim Asy'ari. Keduanya konsisten dalam menjalankan agama dan kuat sekali dalam merawat negara.

 

"Tetaplah jaga semangat mengabdi di NU. Tentu demi menjaga keberlangsungan dan menyebarkan ajaran Islam wasathiyah atau Islam moderat yang selama ini dikampanyekan NU," tegas Pengasuh Pesantren Al-Falah Sumber Gayam tersebut.

 

Kiai Afif optimistis Indonesia akan menjadi negara yang aman, damai, tentram, sejahtera, dan sentosa. Tentu hal itu bakal terwujud manakala paham Ahlussunnah wal Jama’ah dengan karakteristik moderatnya bisa tersebar di seluruh pelosok Nusantara. Dan juga, Kader Penggerak NU terlibat aktif di dalamnya.

 

Dalam kesempatan itu, Kiai Afif mengaku dirinya merasa bangga dan tersanjung. Sebab, pesantren yang ia asuh mendapatkan kepercayaan PCNU Pamekasan ditempati pelaksanaan Silatda 1 dan Ijazah Kubro, menjadi tempat bersejarah berkumpulnya Kader Penggerak NU Kabupaten Pamekasan semua angkatan; dari angkatan pertama hingga angkatan sebelas.

 

“Kita berdoa semoga ini menjadi awal yang baik bagi kemajuan pesantren dan organisasi NU,” pungkasnya.

 

Selain dihadiri 848 alumni PKPNU lintas angkatan, hadir juga Instruktur Wilayah PKPNU. Di atas panggung tampak jajaran Mustasyar, Syuriah dan Tanfidziah PCNU Pamekasan, dan Kepala Desa Kadur. Mereka tampak khidmah mengikuti acara dari awal hingga akhir, meskipun hujan mengguyur deras.

 

Kontributor: Hairul Anam

Editor: Aryudi AR