Gresik, NU Online
Sebagai tindak lanjut Latihan Kader Utama (LAKUT) di Wisma Toyo Aji Kapas Bojonegoro Januari yang lalu. Kader-kader IPNU-IPPNU se-Pantura yang meliputi Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro bertemu kembali di gedung MWC NU Panceng Gresik (11-12/7).
Selain sebagai sarana silaturahim dan wadah saling berbagi kader-kader IPNU-IPPNU se Pantura, forum ini juga sebagai wahana untuk menambah wawasan keilmuan. Demikian dilaporkan kontributor NU Online Munawar M.<>
Para aktivis IPNU-IPPNU membincang soal civil society berbasis pelajar yang meliputi gerakan sosial dan analisisnya.
Salah satu alasan mengapa pada RTL perctama ini mengulas tentang Civil Society adalah karena IPNU-IPPNU merupakan salah satu organisasi sosial keagamaan dan kemasyarakatan tentu harus punya langkah yang real dan kongkrit untuk turut berperan dalam dinamika kehidupan bermasyarakat.
“Agar tidak hanya berkutat pada aktivitas keagamaan semata tanpa memperdulikan lingkungan sekitarnya,” tutur Abdul Ghofur selaku koordinator kegiatan tersebut.
Sementara itu Imron Rosyadi selaku perwakilan PC IPNU-IPPNU se Pantura mengatakan, Alumni LAKUT ini akan terus mendapat pengawalan dengan mengadakan RTL-RTL selanjutnya sehingga outputnya akan dapat terus berkembang dan diharapkan dapat mewarnai perjalanan IPNU-IPPNU ke depan.
“Selama dua hari para peserta tidak hanya dicekoki dengan teori semata akan tetapi juga diterjunkan langsung ke tengah-tengah masyarakat untuk menganalisis segala permasalahan yang ada,” katanya. (nam)
Sebagai tindak lanjut Latihan Kader Utama (LAKUT) di Wisma Toyo Aji Kapas Bojonegoro Januari yang lalu. Kader-kader IPNU-IPPNU se-Pantura yang meliputi Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro bertemu kembali di gedung MWC NU Panceng Gresik (11-12/7).
Selain sebagai sarana silaturahim dan wadah saling berbagi kader-kader IPNU-IPPNU se Pantura, forum ini juga sebagai wahana untuk menambah wawasan keilmuan. Demikian dilaporkan kontributor NU Online Munawar M.<>
Para aktivis IPNU-IPPNU membincang soal civil society berbasis pelajar yang meliputi gerakan sosial dan analisisnya.
Salah satu alasan mengapa pada RTL perctama ini mengulas tentang Civil Society adalah karena IPNU-IPPNU merupakan salah satu organisasi sosial keagamaan dan kemasyarakatan tentu harus punya langkah yang real dan kongkrit untuk turut berperan dalam dinamika kehidupan bermasyarakat.
“Agar tidak hanya berkutat pada aktivitas keagamaan semata tanpa memperdulikan lingkungan sekitarnya,” tutur Abdul Ghofur selaku koordinator kegiatan tersebut.
Sementara itu Imron Rosyadi selaku perwakilan PC IPNU-IPPNU se Pantura mengatakan, Alumni LAKUT ini akan terus mendapat pengawalan dengan mengadakan RTL-RTL selanjutnya sehingga outputnya akan dapat terus berkembang dan diharapkan dapat mewarnai perjalanan IPNU-IPPNU ke depan.
“Selama dua hari para peserta tidak hanya dicekoki dengan teori semata akan tetapi juga diterjunkan langsung ke tengah-tengah masyarakat untuk menganalisis segala permasalahan yang ada,” katanya. (nam)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
3
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua
