Daerah

Kader Ansor Jember Juara Indonesian Downhill 2019

Kam, 3 Oktober 2019 | 05:00 WIB

Kader Ansor Jember Juara Indonesian Downhill 2019

Imam Syafi’i atau Afi Baonk usai menjuarai Indonesian Downhill 2019 di kawasan Sruni Point Pananjakan Bromo, Probolinggo, Jawa Timur. (Foto: NU Online/Aryudi AR)

Jember, NU Online 
Kader Ansor tidak melulu identik dengan pengamanan, namun juga ada yang berprestasi cukup membanggakan, yaitu di bidang olahraga sepeda gunung. 
 
Dialah Imam Syafi’i. Pria yang akrab disapa Afi Baonk ini, sudah berkali-kali naik podium untuk menerima penghargaan sebagai juara dalam ajang  Indonesian Downhill, baik skala nasional mauun regional. Yang terbaru adalah juara 1 Indonesian Downhill 2019 di kawasan Sruni Point Pananjakan Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, pekan lalu.
 
“Pertama saya bersyukur kepada Allah, karena bisa juara lagi. Dan juga terima kasih kepada sahabat-sahabat Ansor yang telah memberikan dukungan kepada saya,” katanya saat syukuran di kediamannya, Desa/Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (3/10).
 
Menurut Bendahara Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ansor Arjasa ini, kegemarannya dalam bersepeda gunung tidak bisa dilepaskan dari dukungan pengurus Ansor.
 
Diakuinya, sejak kecil dirinya sudah akrab dengan Ansor lantaran keluarga besarnya adalah NU. Di awal-awal mengikuti lomba, Afi mengaku kerap berseragam kaos Ansor. Namun kemudian karena melibatkan sponsor, pakaian dan atribut balapan juga harus menyesuaikan.
 
“Tapi saya tetap bangga berkaos Ansor,” katanya.
 
Pada ajang tersebut, Afi merupakan satu-satunya wakil dari Jawa Timur wilayah timur yang bisa merasakan podium. Itu tidak lain karena track-nya cukup sulit, berpasir lagi. Walaupun dia memakai sepeda dengan ukuran 26, tapi mampu bersaing dengan rider lain yang menggunakan sepeda berukuran 27, 28 dan 29.
 
“Itu medan baru, butuh keterampilan khusus. Istilah saya,  otot kalah sama otak, karena ada strategi khusus untuk menaklukkan medan itu. Saya juga tidak lupa berdoa kepada Allah, terutama mohon keselamatan,” urai pria kelahiran Jember 28 April 1987 ini.
 
Sekadar diketahui, downhill merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan dari tempat yang memiliki ketinggian tertentu dengan cara bersepeda dan menurun.
 
Downhill dikenal sebagai balap sepeda dengan menggunakan bantuan gaya gravitasi yang menuruni bukit secara time trial. Lintasan standar downhill mempunyai panjang 1.5 sampai 3.5 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 2  sampai 5 menit.
 
Pengendara downhill menggunakan sepeda gunung dengan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sepeda gunung lainnya. Trek downhill dibuat sulit sehingga menuntut pengendalian pengendaranya. 
 
 
Pewarta: Aryudi AR 
Editor: Ibnu Nawawi