Pringsewu, NU Online
Sejak disahkannya kepengurusan Jam’iyyatul Qurro’ wal Khuffadz (JQH) Kabupaten Pringsewu berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan Pusat JQH Nomor: 165/SK/PP-JQH/VI/2012 tanggal 18 Juni 2102 dan telah dilantik pada tanggal 23 Juni 2012 di Metro-Lampung, JQH NU Kabupaten Pringsewu langsung menyusun serta melaksanakan program kerja.<>
Ketua JQH NU Kabupaten Pringsewu Ustad Jumangin kepada NU Online, Jum’at (12/4) mengatakan, program yang disusun pada periode ini merupakan program lanjutan periode sebelumnya yang ada di bawah kepemimpinan KH. Hambali. Disamping itu ada beberapa program tambahan yang baru dalam rangka meberikan warna lain dalam kegiatan JQH NU Kabupaten Pringsewu.
JQH Pringsewu telah melakukan ekrutmen dengan mengumpulkan informasi keberadaan khafidz/khafidzoh di Kabupaten Pringsewu untuk selanjutnya diajak bergabung dalam jamaah. Hasilnya penelusurannya disusun menjadi database khafidz/khafidzoh.
Peluncuran JQH ke publik diformat dalam kegiatan Gebyar Tahfidz dan Songsong Ramadhan serta sosialisasi Kepengurusan JQH yang dilaksanakan di Masjid Jami’ Roudlotul Muslimin Ambarawa pada Ahad 15 Juli 2012.
JQH juga menguatkan usaha dengan mengembangkan jaringan kerjasama, antara lain dengan Pemda Pringsewu dan keluarga Pejuang Pringsewu (Abah Gholib) untuk mengadakan khaul yang perdana di makam beliau almarhum almaghfulah.
Sementara pembinaan dan syiar dilakukan dengan mengadakan simaan al-quran secara bergiliran di tiap-tiap kecamatan di kabupaten Pringsewu. Kegiatan ini dilakukan rutin setiap Minggu Legi dengan melibtkan seluruh khafidz/khafidzoh kabupaten Pringsewu bekerjasama dengan MWC dan PAC Muslimat NU yang ada dimasing-masing kecamatan.
Para khafidz/khafidzoh sangat antusias untukmengikuti kegiatan tersebut karena merasa terbantu untukmembangkitkan kembali semangat muroja’ah (mengulang ) hafalan yang sebagian hilang karena kesibukan menghidupi keluarga dan sebagainya sehingga nyaris tidak ada waktu untuk murojaah. Antusiasme ini terbukti dengan bertambahnya tingkat kehadiran para khafidz dalam acara simaan tersebut.
Sejak diadakannya sampai saat ini sudah mencapai kisaran 40 khafidz/khafidzoh yang telah bergabung di JQH. Demikian juga masyarakat yang ada di lingkungan kegiatan simaan juga turut antusias menyimak karena setiap kali diadakan simaan ditutup tausiyah yang disampaikan para masyayikh yang ada di Pringsewu.
Diantara para masyayikh yang sudah terjadwal untuk mengisi tausiyah adalah KH Muhammad Nur Aziz dari Pesantren Madinatul Ilmi Pagelaran. Pada kegiatan simaan 7 April 2013 di Gadingrejo beliau menyampaikan tausiyah.
Adapun program yang sedang berjalan saat ini adalah pembuatan seragam khafidz/khafidzoh dan pengurus. Hampir semua telah melakukan pengukuran seragam,namun baru 25 potong yang sudah jadi dan telah dibagikan. “Kegiatan simaan minggu legi berikutnya akan dilaksanakan di kecamatan pagelaran utara karena dari seluruh kegaiatan simaan keliling tinggal kecamatan ini yang belum mendapat giliran” tambah Jumagin
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor : M. Faizin
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
5
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua