Daerah

Jelang Ramadhan, Sejumlah Aktivis Ziarahi Makam Penggubah Mars PMII

Sen, 12 April 2021 | 03:30 WIB

Jelang Ramadhan, Sejumlah Aktivis Ziarahi Makam Penggubah Mars PMII

Jelang Ramadhan, aktivis PMII melakukan ziarah ke sejumlah makam ulama. (Foto: NU Online/Armaidi T)

Pariaman, NU Online

Pengurus dan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pariaman, Sumatra Barat menyambut Ramadhan dengan beragam agenda. Yang terbaru mengadakan ziarah ke makam ulama penyebar Islam di Minangkabau, Syekh Burhanuddin di Ulakan. Juga kuburan penggubah mars PMII  H Saimoery WS yang dimakamkan di TPU Tunggul Hitam Kota Padang.

Menurut Ketua Umum Pengurus Cabang (PC) PMII Kota Pariaman, Rito Andika bahwa ziarah yang
berlangsung Ahad (10/4/2021) dimulai  dari Kota Pariaman. Perjalanan dilanjutkan menuju makam
ulama besar Minangkabau, Syekh Burhanuddin.

 

Di makam Syekh Burhanuddin yang terletak di Ulakan, rombongan PMII Kota Pariaman  melaksanakan
zikir dan doa bersama.

“Mudah-mudahan dengan doa bersama ini, keluarga besar PMII Kota Pariaman makin solid dalam mengurus dan menjalankan roda organisasi,” katanya.

 

Tidak hanya itu yang dipanjatkan, selama munajat juga berwasilah agar wabah Corona cepat berakhir.

 

“Sehingga  kita bisa beraktivitas seperti semula,” harapnya.

Sekretaris Umum PC PMII Kota Pariaman Hariyanto menambahkan bahwa ziarah menjelang Ramadhan ini memang murni untuk menanamkan nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jama’ah kepada kader.

“Karena tradisi ziarah sesuai dengan paham Ahlussunnah Wal Jama’ah,” katanya. Selain itu, ziarah menjelang puasa Ramadhan sudah menjadi tradisi bagi masyarakat di Pariaman dan Padang Pariaman, lanjutnya.

Dirinya berharap dengan ziarah ini tentu kader PMII semakin dekat dengan ulama dan para pendahulu.

 

“Karena juga berziarah ke makam Saimoery di Padang,” kata dia.

Ketua PC Korp PMII Putri Kota Pariaman, Irma Yulia Hadiarrahmi menyampaikan peserta ziarah berjumlah sekitar 20 anggota. Mereka berasal dari  PC PMII Kota Pariaman, PK PMII STIE Sumbar, PK PMII STIT Syekh Burhanuddin,  PK Persiapan STIA,  dan PK Persiapan IAI.

“Sebagai kader tentu sepantasnya kita tahu dan berziarah ke makam penggubah mars PMII yang selalu dinyanyikan dalam berbagai kegiatan,” katanya.
 

Tentang Shaimoery
Shaimoery, lengkapnya H Shaimoery Wignjo Soebroto Gelar Sutan Indra  Kesuma  (diberikan ninik mamak  Tanah Datar yang berdomisili di Sungai Penuh Kerinci).

Lahir di Tuban Jawa Timur, 1 Agustus 1930. Ayahnya Moh Arief asal Batusangkar dan Ibu Hj. Roliyah dari Kebumen Jawa. Dari pernikahannya dengan Hj Rosma Arief dikarunia 7 orang anak.

Pendidikan dimulai di Hidayat Islamiyah School (HIS) Tuban di bawah pimpinan KH Fatchurrahman Kafrawi (mantan Menteri Agama RI pertama) dengan mata pelajaran bahasa Belanda (1937 – 1942), S.R VI Kranggan Tuban, diajarkan bahasa Jepang (1942 – 1943), SMP Swasta Tuban (1944-1948),  SMA Perjuangan dan SMA Nasional Madiun Tahun 1953, Universitas Gadjah Mada Fakultas Sosial Politik Yogyakarta tahun 1953-1964 setelah menjalani Pengerahan Tenaga Mahasiswa (PTM) di Sungai Penuh Kerinci.

Shaimoery aktif di PMII Komisariat Fakultas Sosial Politik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (1962 – 1964),  Pembina PMII Cabang Sumatra Barat di Padang (1964 –1970), Ketua III Pimpinan Wilayah NU  Sumbar (1968 – 1969), Pembina PMII Provinsi Sumatra Barat (1984 – 1994), Ketua Pengurus Wilayah
Nahdlatul Ulama Sumbar (1994 – 1999).
 

Kontributor: Armaidi Tanjung

Editor: Ibnu Nawawi