Daerah

Jelang Lebaran, Warga Ramai-Ramai Berburu Pakaian Bekas di Pasar Senen Jakarta

Kam, 4 April 2024 | 14:00 WIB

Jelang Lebaran, Warga Ramai-Ramai Berburu Pakaian Bekas di Pasar Senen Jakarta

Suasana jual beli pakaian bekas di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat pada Selasa (2/4/2024). (Foto: NU Online/Suwitno).

Jakarta, NU Online

Pasar Senen di Jakarta menjadi tempat perbelanjaan yang lengkap, termasuk menyediakan pakaian bekas atau biasa dikenal dengan thrifting


Thrifting merupakan aktivitas berbelanja pakaian bekas yang masih layak dipakai. Biasanya pakaian bekas ini merupakan barang impor yang masih terlihat seperti pakaian baru. 


Meski bekas, tetapi jika cukup cermat dalam memilih maka akan bisa mendapatkan pakaian-pakaian impor bermerk ternama dengan harga yang lumayan murah. 


Menjelang lebaran, NU Online berkesempatan memantau aktivitas jual-beli pakaian bekas di bahu jalan pada sepanjang Jalan Senen Raya, Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2024). Para pedagang yang berjajar di sepanjang jalan itu, diserbu oleh warga yang sedang berburu pakaian bekas. 


Sebagian besar para pembeli di sana adalah anak-anak muda. Mereka berburu baju dengan model kekinian. Namun tak jarang, ada juga ibu-ibu atau orang tua yang berbelanja di Pasar Senen Jakarta itu. 


NU Online sempat menemui Iska, seorang ibu yang sedang menemani anaknya berbelanja untuk keperluan lebaran. Iska mengaku, selama ini ia sering berbelanja pakaian bekas di Pasar Senen.


Hunting-hunting dikit, ya buat menyambut lebaran. Masih baru belanja celana saja sih, niatnya nyari (celana) cargo sama kebutuhan anak saja,” katanya.


Iska menjelaskan alasannya lebih memilih berburu pakaian bekas di Pasar Senen Jakarta. Salah satu alasannya adalah karena harga yang lebih murah dan banyak pilihannya.


“Banyak ya variannya juga, ya anak-anak suka saja ke trifthing ini, kalau untuk harga sih sebenarnya lebih murah ya,” ujarnya. 


Lebih lanjut ia menjelaskan, kondisi pasar pakaian bekas di Pasar Senen pada hari-hari biasanya terbilang sepi. Tetapi menjelang lebaran akhir-akhir ini, cukup ramai dikunjungi warga yang sedang berburu pakaian bekas untuk menyambut hari raya. 


“Sekarang sih banyak dan penuh banget. Saya ke sini dua bulan yang lalu,” paparnya.


Sementara itu, pedagang asal Padang, Bayu Saputra mengungkapkan bahwa barang jualannya yang paling murah seharga Rp20.000. 


“Harganya bervariasi mulai dari Rp10.000 dan Rp20.000. Ada kaus, celana, hoodie, dan jaket,” katanya. 


Menurut Bayu, keramaian pelanggan sudah mulai terasa ketika H-7 lebaran.


“Tujuh hari lebaran sudah mulai rame,” ujarnya. 


Menjelang lebaran ini, Bayu mengaku omzetnya bisa mencapai Rp4-5 juta per hari. Ia mengatakan, pakaian yang lebih laku dari semua jenis barang yang dijual oleh Bayu adalah kaus dan celana. 


“Omzetnya Rp4-5 juta per hari. Yang paling laku di sini kaus dan celana,” pungkasnya.