Daerah

Jelang Konferwil IPPNU Jabar, Peran Perempuan Harus Diteguhkan

NU Online  ·  Jumat, 18 November 2016 | 18:01 WIB

Jelang Konferwil IPPNU Jabar, Peran Perempuan Harus Diteguhkan

Foto: ilustrasi kader IPPNU

Ciamis, NU Online
Wanita adalah tiangnya negara, apabila wanita itu baik maka baiklah suatu negara tapi apabila wanitanya hancur maka hancur pula suatu negara. Begitulah sebuah kata hikmah yang sering didengar. Lihatlah urgensi peranan perempuan dalam sebuah kehidupan dan pembangunan suatu bangsa. 

Demikian disampaikan Ketua PC IPPNU Ciamis, Adiesti Mutia Ayu Fadhila, Jumat (18/11) menjelang pergelaran Konferwil PW IPPNU Jawa Barat.

Namun dewasa ini, menurutnya, anggapan bahwa kualitas perempuan dalam pembangunan masih sangat rendah, yang menyebabkan peran kaum perempuan tertinggal dalam segala aspek kehidupan. 

“Maka untuk mengatasinya diperlukan upaya dan strategi mengintegrasikan gender ke dalam arus pembangunan dengan cara menempatkan perempuan sebagai subjek pembangunan,” ujar Adiesti.

IPPNU merupakan sebuah wadah yang meliputi upaya dan strategi untuk memberdayakan perempuan dalam pembangunan. 

Dengan artian IPPNU hadir dalam potret meningkatkan kualitas dan peran perempuan pada pembangunan semua aspek kehidupan baik itu dalam pembangunan karakter (character building) atau terlibat dalam akselerasi proses pembangunan.

Karls (1995) menyatakan bahwa pemberdayaan kaum perempuan sebagai suatu proses kesadaran dan pembentukan kapasitas (capacity building) terhadap partisipasi yang lebih besar, kekuasaan dan pengawasan dalam pembuatan keputusan dan tindakan transformasi agar menghasilkan persamaan derajat yang lebih besar antara perempuan dan kaum laki-laki. 

IPPNU hadir sebagai partner pembangunan. Isu gerakan dan pemberdayaan perempuan yang berkembang berkisar dalam suatu pemikiran bahwa perempuan sebagai sumberdaya pembangunan, dengan kata lain politik gender telah memakai pendekatan Women in Development dimana perempuan terintegrasi sepenuhnya dalam derap pembangunan nasional. 

Konferensi Wilayah IPPNU Jawa Barat mengangkat tema "Perempuan untuk Indonesia" yang akan digelar pada 25-27 November 2016 di Pondok Pesantren Ashidiqiah, Cilamaya Kabupaten Karawang yakni ponpes milik Ketua Tanfidzyah PWNU Jawa Barat. 

Perhelatan Konferensi Wilayah XV ini sebagai bukti bahwa IPPNU Jawa Barat ikut serta dalam setiap derap pembangunan bangsa.  Sebagai wanita yang berdikari, potret wanita nusantara. (Red: Fathoni)