Daerah

Jamaah Lailatul Ijtima di Bondowoso Diingatkan Kelompok Perusak NKRI

Ahad, 30 Agustus 2020 | 05:00 WIB

Jamaah Lailatul Ijtima di Bondowoso Diingatkan Kelompok Perusak NKRI

Kegiatan lailatul ijtima oleh MWCNU Kota Bondowoso, Jatim. (Foto: NU Online/Ade Nurwahyudi)

Bondowoso, NU Online

Meskipun Indonesia telah merdeka, namun tidak sepi dari beragam ancaman yang akan menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI. Karenanya, masyarakat harus diingatkan akan hal ini untuk selalu waspada dan bersama menjaga suasana kondusif.

 

Penekanan ini disampaikan Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kota Bondowoso, Jawa Timur, H Madzkur Damiri, Sabtu (29/8).

 

Disampaikannya bahwa di era sekarang, perkembangan  zaman demikian pesat. Hal tersebut dibarengi dengan banyaknya organisasi yang berkembang dengan pesat, termasuk yang mengatasnamakan Islam.

 

“Tentunya kita semua dan para jamaah harus bisa memilih organisasi yang baik, yang bisa membawa keselamatan di dunia selain juga membawa keselamatan di akhirat,” katanya. Karena itu semua jangan ragu dan mantapkan diri untuk bergabung dengan Nahdlatul Ulama, lanjutnya.

 

Hal itu diungkapkan H Madzkur Damiri pada acara rutinan tiap bulan yakni lailatul ijtima yang dilaksanakan MWCNU Kota di Masjid Al-Abbror Sukowiryo.

 

Dalam pandangan dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN)  Jember tersebut, ada sejumah alasan mengapa harus memilih dan bergabung dengan Nahdlatul Ulama.

 

“Ada tiga alasan yang perlu diketahui oleh jamaah antara lain bahwa Nahdlatul Ulama didirikan oleh para ulama,” katanya.

 

Kemudian yang kedua adalah karena jamiyah ini menrapkan Islam yang berhaluan Ahlussunah wal Jama'ah, serta karena merupakan satu-satunya organisaai yang berani dengan lantang mengatakan NKRI harga mati.

 

"Maka ikutlah kepada kelompok Islam yang mayoritas, kelompok Islam yang berahlussunah wal jamaah di Indonesia yakni Nahdlatul Ulama," tegasnya.

 

Ia berharap kepada jamaah yang hadir untuk bersama mendukung dan berkerja sama dalam menjalankan organisasi. Karena banyak kelompok yang ingin merusak NKRI.

 

"Mari rapatkan barisan dengan kegiatan seperti ini dari ranting untuk memperkuat jamiyah Nahdlutul Ulama," pintanya.

 

Kegiatan rutin lailatul ijtima sekaligus pengajian tahun baru Islam pada malam itu turut dihadir Rais dan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bondowoso, Kepala Desa Sukowiryo, para pengurus MWCNU beserta ranting dan warga sekitar.

 

Acara diisi dengan pembacaan istighotsah, tahlil dan pemberian tali asih kepada puluhan yatim.

 

Kontributor: Ade Nurwahyudi

Editor: Ibnu Nawawi