Grobogan, NU Online
Para peserta Konferensi Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Tengah (Konferwil NU Jateng) diharapkan jangan terjebak kepentingan pragmatisme pihak-pihak eksternal, terutama dalam menentukan figur pengurus yang akan dipilih dalam konferwil di pesantren Miftahul Huda Ngroto, Gubug Grobogan, yang digelar Sabtu (7/7) hari ini.
Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Demak H Muhammad Ali Maskun SH mengatakan dinamika cabang-cabang NU se-Jateng yang hari ini akan berkonferwil berpotensi mengganggu upaya kemandirian dan independensi organisasi yang selama ini menjadi ciri khas dan kebanggaan warga NU.
"Kami melihat mulai muncul bibit-bibit manuver yang akan menggerus kehormatan dan kepercayaan nahdliyyin dalam memilih pengurus. ISNU Demak minta kepada para pemilik suara dalam konferwil agar mengedepankan kepentingan masa depan organisasi, bukan kepentingan pihak lain yang hanya memanfaatkan NU untuk memenuhi ambisisnya,” ujar Ali.
Menurutnya, para pemilik suara dalam konferwil yang tak lain adalah cabang-cabang NU se-Jateng harus pandai-pandai dalam menjalin komunikasi dan berelasi dengan berbagai pihak. ISNU Demak melihat para pemilik suara atau cabang-cabang mulai didekati oleh tim-tim sukses kandidat agar menjatuhkan pilihannya kepada kandidat tertentu dengan mengumbar kekurangan–kekuarangan pihak yang tidak disukainya.
Cara seperti ini, lanjutnya, bukan cara-cara NU. Semestinya diantara sesama warga NU saling menguatkan, bukan malah sebaliknya. NU ini sangat besar perlu dikelola bersama-sama dengan baik dan kompak. Jangan sampai karena hanya memenuhi ambisi pihak tertentu kemandirian NU yang selama ini dibanggakan hilang atau lenyap.
Kemandirian dan independensi cabang-cabang NU yang selama ini sudah teruji sebagaimana diungkapkan Rais PWNU Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh beberaa waktu lalu diharapkan tidak goyah dengan berbagai manuver dan dinamika yang mencoba menggerus kemandirian cabang NU melalui tawaran-tawaran pragmatis. (Samsul/Muiz)