Menjadi pemimpin tidaklah mudah, tetapi memerlukan proses yang panjang dan berliku. Sehingga calon pemimpin harus ditempa semenjak dini. Untuk mewujudkannya, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Komisariat Madrasah Tsanawiyah (Mts) Maarif NU 01 menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK).
“Semenjak dini, pelajar NU ini harus kita tempat agar kelak menjadi pemimpin yang handal,” ujar Kepala Mts Maarif NU 1 Brebes Drs. Sufa Wijaya disela-sela LDK, Sabtu (23/1).<>
Pemimpin yang karbitan, lanjutnya, akan bersifat dan bersikap tidak pancasilais apalagi agamis. Bahkan cenderung anarkhis alias memaksakan diri. “Maka ketika mempraktekannya pun akan timbul bullying (kekerasan di lingkungan sekolah, red),” paparnya.
Sufa berkeyakinan, lewat LDK, bisa dijadikan pembekalan dini untuk melangkah menjadi pemimpin masa depan yang pancasilais dan agamis.
“Akan beda, orang yang berilmu dengan yang tidak berilmu. Dalam memimpinpun ada ilmu, yakni ilmu seni manajemen. Termasuk pelatihan dasar kepemimpinan ini,” ujar Sufa yang juga Sekretaris Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Maarif NU Kabupaten Brebes itu.
Ketua Panitia Penyelenggara Moh. Ardi menjelaskan, LDK digelar dua hari satu malam dalam bentuk perkemahan. Adapun materi yang disajikan antara lain Dasar-dasar kepemimpinan, lagu-lagu nasional, jenis-jenis administrasi IPNU-IPPNU, teknik MC, teknik memimpin rapat/sidang, jurnalistik, outbound dan lain-lain. “Nara sumber dari Bapak dan Ibu Guru, PC IPNU-IPPNU, alumni dan para profesional dibidangnya,” ujar Ardi.
LDK diikuti 100 siswa perwakilan dari kelas 7 dan 8. “Sesuai program sekolah, kegiatan ini akan diagendakan setiap tahun,” tandas Ardi.
Salah seorang peserta, Malikha, mengaku senang mengikuti kegiatan LDK. Kendati dirasakan capai, penat namun karena terdorong semangat yang tinggia, dia merasakan senang. “Senang, karena mendapatkan ilmu yang di luar pelajaran. Juga ada game-game yang bikin hati gembira,” ungkapnya. (was)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
2
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
3
Kontroversi MAN 1 Tegal: Keluarkan Siswi Juara Renang dari Sekolah
4
Kader PMII Dipiting saat Kunjungan Gibran di Blitar, Beda Sikap ketika Masih Jadi Wali Kota
5
Pihak MAN 1 Tegal Bantah Keluarkan Siswi Berprestasi Gara-gara Baju Renang
6
Kronologi Siswi MAN 1 Tegal Dikeluarkan Pihak Sekolah
Terkini
Lihat Semua