Daerah

IPNU-IPPNU, Wadah Pelajar Hindari Hal Negatif

NU Online  ·  Ahad, 15 Januari 2017 | 20:23 WIB

Banyuwangi, NU Online
Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nadhaltul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwanig, Jawa Timur, bertekad terus memperbaiki diri khususnya di bidang keorganisasian dan kaderisasi.

Hal itu mengemuka dalam acara Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) yang digelar IPNU-IPPNU setempat selama dua hari, 14-15 Januari 2017, di Madrasah Ibtida'iyah (MI) Husnul Huda Desa Bedewang, Kecamatan Songgon.

Ketua PAC IPNU Songgon Musthofa mengatakan, Makesta adalah jalur menuju anggota IPNU-IPPNU yang sah secara struktural dan administratif di organisasi IPNU-IPPNU. Melihat banyaknya pemuda dan pelajar di Desa Bedewang yang mayoritas Nahdliyin, pihaknya berupaya memberikan wadah agar mereka tidak terbawa kepada hal-hal yang negatif.

"Songgon terus berbenah. Selain kaderisasi, kami juga terus meningkatkan tata administrasi dan organisasi, bagaimanapun kita adalah organisasi yang harus mampu menjadi kader yang organisatoris, kuat secara struktural, dan hebat secara kultural," pungkas Musthofa yang mendapat indeks prestasi terbaik di perguruan tinggi IAI Ibrahimy Genteng tahun kemarin.

Beberapa materi pokok diberikan kepada peserta Makesta, antara lain Aswaja, ke-NU-an, dan ke-IPNU-IPPNU-an. Juga beberapa materi tambahan untuk pengembangan potensi kader.

Selain Makesta, pada Ahad momen dilengkapi dengan acara pertemuan Kordinator Kecamatan (Korcam) Se-Banyuwangi serta pertemuan alumni Latihan Kader Muda (Lakmud) yang juga diselengagarakan di lokasi Makesta.

Dalam Makesta kali ini hadir pengurus MWCNU kecamatan Songgon serta puluhan kader. Selaku pengurus MWCNU, H Khozin Zamzami memberikan apresiasi kepada para kader yang masih peduli terhadap generasi penerus NU.

"Saya sangat mengapresiasi dengan apa yang dilakukan oleh kader-kader IPNU IPPNU yang ada di Songgon ini, yang masih mau ngurusi NU. Padahal banyak sekali pemuda atau pelajar yang mengaku NU tapi tidak mau ngurusi NU," terang pengurus yayasan MI Husnul Huda ini. (Fahmi Nuris Syafaat/Mahbib)