Kudus, NU Online
Keputusan Muktamar NU di Jombang terkait pemangkasan usia anggota IPNU dan IPPNU perlu disikapi secara nyata sedini mungkin. Usai Rapat Kerja Cabang Ke-2 Ahad (16/8) siang, satu per satu mantan pengurus IPNU dan IPPNU serta para pengurus badan otonom NU mendatangi aula gedung DPRD Kudus.
<>
Satu hari jelang HUT Ke-70 Kemerdekaan RI Â itu, sengaja Pimpinan Cabang IPNU dan IPPNU Kudus menggelar dua kegiatan bersamaan, yakni Rapat Kerja Cabang (Rakercab) dan halal bihalal akbar. Rakercab dilaksanakan sejak pagi hingga siang, disusul halal bihalal yang mengundang segenap alumni pengurus IPNU dan IPPNU mulai awal periode. Juga para pengurus PAC, Ranting, Komisariat dan Osis.
Lebih dari itu, hadir pula beberapa pengurus IPNU Jawa Tengah dan seorang pengurus Pimpinan Pusat IPNU. Mengambil tema IPNU-IPPNU back to school meneguhkan Islam Nusantara, Â halal bihalal itu pun menjelma arena talk show dengan dua moderator.
Tidak jauh-jauh, mereka membahas tema besar itu dalam lingkup kabupaten Kudus yang memang telah mereka geluti. Itu saja sudah sangat luas, sebab pembahasan memaksa keterkaitan dengan lembaga dan banom NU yang lain. Beragam argumen muncul, baik yang dengan nada menggebu hingga yang penuh canda tawa. Ternyata masih banyak yang harus dikerjakan IPNU-IPPNU demi mengkader para calon generasi baru NU.
Diskusi bersama alumni itu meneguhkan, rupanya keputusan Muktamar tentang penurunan batasan usia IPNU dan IPPNU sudah relevan, pun memang itu seharusnya. Namun penerimaan keputusan ini tak sederhana, melainkan dengan syarat.
"Saya pribadi, keputusan Muktamar tersebut tidak bisa langsung diterapkan seketika. Tidak bisa bim salabim usia kader langsung turun semua. Melainkan tetap harus melalui proses. Soalnya ini terkait dengan usia para keder lama yang sudah ada. Kalau langsung dipangkas usianya nanti malah pada kabur semua kadernya. Jadi untuk langkah awal ini barangkali bisa dimulai dengan cara pembatasan usia peserta pengkaderan atau pematangan SDM yang harus lebih ditekan lagi, didinikan lagi. Harapannya nanti paling tidak dua atau tiga tahun lagi akan terwujud, IPNU-IPPNU back to school," kata Ketua IPNU Kudus Joni Prabowo.
Bagaimanapun IPNU dan IPPNU Kudus, dengan dukungan banom lainnya, optimis akan mampu mengarahkan bidikan kaderisasi kembali ke pelajar. Maka dari halal bihalal ini pun mereka berencana kembali mengadakan workshop untuk membahas lebih banyak lagi mengenai hal terkait.
"Nanti akan diadakan workshop secara menyeluruh lagi khusus menyikapi tentang IPNU-IPPNU back to school serta segenap tantangan ke depan yang akan dihadapi para pelajar kita. Tapi untuk waktu dan tempat belum kami pikirkan sekarang," terang Joni. (Istahiyyah/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
6
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
Terkini
Lihat Semua