Jepara, NU Online
Sejarah Nahdlatul Ulama di Jepara perlu dicatat dalam sebuah buku sejarah tersendiri. Hal ini penting dilakukan sebagai upaya menanamkan pemahaman sejarah kepada generasi penerus tentang jasa para ulamanya.
<>
Usulan ini disampaikan Pembina Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar NU (IPNU) Jawa Timur, Rizal Mumazziq saat hadir di tengah-tengah pengurus Pimpinan Cabang IPNU dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) Jepara di gedung NU Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (25/10) kemarin.
Rizal mengaku prihatin dengan kondisi di Jawa Timur. Di sana, saat peserta didik ditanya tentang pahlawan nasional, maka jawabanya dipastikan hanya dua: Pangeran Diponegoro atau Jenderal Sudirman.
Padahal, tambahnya, KH Hasyim Asyari, KH Wahab Hasbullah dan sejumlah tokoh NU lain juga bagian daripada pahlawan sayangnya jarang diketengahkan di materi pelajaran.
Agar tahu banyak sejarah, pelajar NU wajib menggalinya. Caranya, lanjut dosen STAIN Jember itu, adalah dengan memperkaya khazanah pustaka, seringnya silaturrahim yang momen itu bisa digunakan untuk menggali informasi dan pelajar NU juga perlu mempunyai idola.
“Contoh idolanya Mbah Hasyim, Mbah Wahab, Gus Dur dan masih banyak lagi misal kiai yang lain,” tambahnya.
Menanggapi usulan dari Gus Rijal, sapaan akrabnya, Ketua PC IPNU Jepara Muhammad Khoironi menyambutnya positif. Menurutnya, hingga kini di Jepara memang belum ada buku sejarah NU Jepara. Pihaknya akan memohon bantuan dan dukungan dari Gus Rijal agar harapan itu bisa terwujud. (Syaiful Mustaqim/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Menyelesaikan Polemik Nasab Ba'alawi di Indonesia
3
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
4
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Perhatian Islam Terhadap Kesehatan Badan
6
Tuntutan Tak Diakomodasi, Sopir Truk Pasang Bendera One Piece di Momen Agustusan Nanti
Terkini
Lihat Semua