Daerah

IPNU-IPPNU Diingatkan Akhlakul Karimah

Rab, 16 Februari 2011 | 01:14 WIB

Tegal, NU Online
Katib Syuriyah PR Nahdlatul Ulama (NU) Desa Blubuk, Ustadz Junarto Hidayat,S.Ag mengatakan Peringatan Maulid Nabi diadakan dalam rangka mengikuti akhlakul karimah yang dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW.

“Oleh karenanya, IPNU-IPPNU sebagai potret masyarakat harus memiliki akhlakul karimah,” kata Ustad Junarto pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Pelantikan PR IPNU – IPPNU Desa Blubuk masa khidmat 2011–2013 di Masjid Baitul Mutaqin, Sabtu (12/2) lalu.<>

Menurut Uje, sapaan Ustad Junarto, untuk membentuk ahlakul karimah membutuhkan proses yang yang tidak mudah. Namun demikian, lanjut Uje, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Yang pertama, yaitu dengan menanamkan Iman.

“Iman adalah mutiara, mutiara yang mahal. Oleh karena itu harus dijaga dari godaan syetan,” jelasnya.

Cara yang kedua, yaitu dengan Ibadah, yaitu sebagai representasi dari pengabdian manusia kepada Alloh SWT, dan yang ketiga  dengan Ilmu.

“Seperti penjelasan salah satu hadis nabi, Sukses dunia dan sukses akhirat adalah dengan ilmu,” paparnya.

Sementara KH Ahmad Irfan dalam tausiyahnya mengatakan, kenapa yang diperingati pada Nabi Muhammad SAW adalah Maulid/ lahirnya, sedangkan para wali atau ulama adalah wafatnya.

Hal itu menurut KH Irfan, karena pada diri Nabi Muhammad SAW sejak lahir sudah kelihatan kemulyaannya.

“Nabi Lahir dalam keadaan sujud, kepalanya menghadap langit. Itu menunjukan orang yang mulya,” terangnya.

Sementara para wali/ulama, lanjut KH Irfan, baru kelihatan kemulyaannya ketika meninggal atau wafat berbeda dengan Rosul.

“Para wali/ulama kelihatan mulya ketika wafat, yaitu khusnul khotimah/mati yang baik,” papar Pengasuh PP Al Hikmah Tuwel, Bojong Kabupaten Tegal.

Acara Pelantikan dihadiri oleh Ketua PC IPNU Kabupaten Tegal, Abdul Basir, Sekretaris PC IPPNU Kabupaten Tegal, Umi Nadhiroh, S.Pd.I, Pengurus NU Ranting Blubuk, Pengurus Badan Otonom NU (Muslimat, Fatayat, Ansor), Kepala Desa Blubuk, Warjo dan masyarakat Desa Blubuk. (was)