Bondowoso, NU Online
Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Nahdlatul Ulama Jawa Timur telah mengeluarkan instruksi. Yakni perubahan nama Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) menjadi Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).
Surat bernomor: PW/208/A-6/VII/2019 tersebut ditujukan kepada seluruh Ketua PC LP Ma’arif NU dan SD/MI, MTs/SMP, SMA/MA/SMK yang berada di bawah LP Ma’arif NU se-Jawa Timur.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPPNU Bondowoso, Nurifkiyah Nailatul Lailih menyambut baik surat tersebut. “Kami juga mendapat surat instruksi dari Pimpinan Wilayah IPPNU Jatim, begitu pula IPNU. Karena itu rencananya kami akan bertemu Pengurus Cabang Lembaga Pendididikan Ma'arif NU Kabupaten Bondowoso,” katanya, Selasa (9/7) .
Menurutnya, jika keberadaan OSIS di setiap lembaga pendidikan yang berada di bawah LP Ma’arif harus berubah menjadi Pengurus Komisariat IPNU dan IPPNU, tentu perlu disambut dengan persiapan matang.
"Jika memang sudah disetujui LP Ma'arif, maka kami langsung akan mengambil langkah kerja sama," ungkapnya.
Langkah berikutnya, IPPNU segera mengundang sejumlah pimpinan lembaga untuk diadakan pertemuan terkait instruksi tersebut. “Khususnya untuk lembaga yang menangani sejumlah lembaga pendidikan formal," imbuhnya.
Menurutnya, sejumlah langkah teknis akan dilakukan. “Tentunya mengacu kepada modul yang telah diedarkan untuk pendirian Pimpinan Komisariat yang disusun Pimpinan Wilayah IPNU-IPPU Jawa Timur,” jelasnya.
Dirinya mengemukakan bahwa beberapa waktu berselang pedoman terkait pendirian kepengurusan komisariat IPNU dan IPPNU telah diluncurkan. "Alhamdulillah pedoman terkait pendirian komisariat telah dilaunching.
Nantinya buku pedoman tersebut akan dibagikan sebagai pedoman kepada pimpinan lembaga," ungkapnya.
Dirinya berharap instruksi yang ada dapat direspons baik oleh sejumlah lembaga dengan segera dibentuknya kepengurusan komisariat. “Jika dilaksanakan, instruksi tersebut tentu sangat bermanfaat bagi lembaga dan peserta didik,” tandasnya.
Bagi IPNU-IPPNU, keberadaan instruksi sebagai tantangan sekaligus peluang. Bagaimana keberadaan organisasi pelajar di NU tersebut semakin diminati peserta didik. “Tentunya ini juga kesempatan mengenalkan NU kepada para generasi muda,” pungkasnya. (Ade Nurwahyudi/Ibnu Nawawi)