Daerah

Institut Bani Fattah Jombang Sediakan Beasiswa untuk Kader NU

Sab, 10 Agustus 2019 | 14:00 WIB

Institut Bani Fattah Jombang Sediakan Beasiswa untuk Kader NU

Kampus IAI Bani Fattah di Tambakberas, Jombang, Jatim

Jombang, NU Online
Mencerdaskan kehidupan anak bangsa merupakan tugas semua pihak, tak terkecuali Nahdlatul Ulama (NU) dan kader NU. Institut Agama Islam (IAI) Bani Fattah Tambakberas, Jombang, Jawa Timur yang lokasinya berjejer rapat dengan Pondok Pesantren Bahrul Ulum menawarkan pendidikan gratis bagi kader NU.
 
Pendidikan gratis tersebut meliputi beberapa kategori, yakni beasiswa bagi penghafal Qur'an, beasiswa untuk kader NU yang bergabung di Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).
 
"Tahun ini kami membuka diri selebar-lebarnya kuliah gratis untuk kader NU yang hafal Al-Qur'an dan kader IPNU-IPPNU. Semua boleh daftar," kata Rektor IAI Bani Fattah KH Abdul Kholiq Hasan kepada NU Online, Sabtu (10/8).
 
Dikatakan, syarat yang dibebankan kepada calon mahasiswa-mahasiswi dari unsur IPNU-IPPNU harus mendapatkan rekomendasi dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) tempat tinggalnya. Sedangkan untuk penghafal Al-Qur'an cukup hanya menyetorkan syahadah bukti sudah khatam Al-Qur'an Bil Ghaib.
 
Dari pantauan NU Online, beberapa pemuda-pemudi NU sudah tampak antri mendaftar, terutama yang berlatar belakang penghafal Al-Qur'an dan IPNU-IPPNU. Bahkan pengurus IPNU Cabang Jombang berkunjung langsung ke IAi Bani Fattah untuk konsultasi masalah beasiswa ini. 
 
"Bagi peminat beasiswa, pendaftaran di buka hingga akhir bulan September 2019 di kantor Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB)," jelas KH Abdul Kholiq.
 
"Ada banyak jurusan yang kami sediakan, seperti Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (IAT), Ilmu Hadits (IH), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Ekonomi Syariah, dan Hukum Keluarga Islam," tambah alumni Pesantren Madrasatul Quran Tebuireng ini.
 
Beasiswa lain yang disediakan pihak kampus yaitu pendidikan gratis bagi guru madrasah diniyah dan guru Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ). Beasiswa ini juga terbuka untuk semua kader NU yang ingin mengembangkan diri. Dengan syarat mendapat rekomendasi dari instansi setempat dan komitmen diri untuk mau mengamalkan ilmunya setelah masa studi selesai.
 
"Jika guru diniyah dan TPQ mendapatkan ilmu tata kelola instansi yang baik maka kita yakin ke depan angka buta huruf dan tulis Al-Qur'an tidak ada lagi di Indonesia. Ini tujuan besarnya, yaitu membumikan Al-Qur'an," tambah Kiai Kholiq.
 
Dihubungi terpisah, Ketua PKPT IPNU IAI Bani Fattah, Haris Teguh Setiawan menyambut dengan bungah kabar adanya beasiswa dari Institut Agama Islam Bani Fattah untuk kader NU. Baginya, ini merupakan suatu kebanggaan dan peluang besar bagi kader muda NU.
 
"Kami sangat mengapresiasi kebijakan yang diambil. Informasi yang diterima sudah kita sebarkan ke semua kader NU se-Jombang," ujar Haris.
 
Santri Mamba'ul Ma'arif Denanyar ini mengatakan, hingga saat ini sudah ada beberapa kader NU yang mendaftar beasiswa ini. "Kemarin ada beberapa kader yang daftar, kita dampingi dan kita kawal terus. Saya rasa ini sangat rugi bila tidak di manfaatkan oleh kader muda NU," tegas Haris. (Syarif Abdurrahman/Muiz)