Daerah

Inilah Pesan Gus Miek Hadapi Berbagai Pilihan dalam Kehidupan

Kam, 17 Oktober 2019 | 01:00 WIB

Inilah Pesan Gus Miek Hadapi Berbagai Pilihan dalam Kehidupan

Suasana Istighotsah Kubro dan Dzikrul Ghafilin di Pendopo Pringsewu, Lampung, yang juga diisi dengan tausiyah oleh Gus Feri Khusnul Maab yang merupakan cucu dari KH Hamim Jazuli (Gus Miek) Kediri Jawa Timur. (Foto: NU Online/Faizin)

Pringsewu, NU Online

Gus Feri Khusnul Maab yang merupakan cucu dari KH Hamim Jazuli (Gus Miek) Kediri Jawa Timur menyampaikan pesan-pesan kakeknya terkait menghadapi kehidupan di dunia. Di antara yang sangat penting adalah pesan bahwa hidup adalah pilihan. Sejak kelahiran sampai kematian menjemput, manusia dihadapkan pada berbagai pilihan yang akan menentukan hasil akhir kehidupan.

 

"Bahagia dunia akhirat, bahagia salah satunya atau hancur kedua-duanya. Pilih dan perjuangkan," tegas Gus Feri mengungkapkan pesan dari Gus Miek saat memimpin Istighotsah Kubro dan Dzikrul Ghafilin di Pendopo Pringsewu, Lampung, Rabu (16/10) malam.

 

Ia pun mengingatkan bahwa kehidupan adalah proses sementara untuk menuju perpindahan ke alam abadi, akhirat. Oleh karenanya Gus Feri mengajak semua yang hadir untuk tidak menjadikan dunia sebagai tujuan akhir, namun sarana untuk mendapatkan ridho Allah SWT.

 

"Di dunia ini kita ada yang dititipi jabatan, harta, umur, dan masih banyak lainnya. Semoga kita bisa menggunakannya dengan baik karena masih banyak yang belum bisa menjaganya," tuturnya mengingatkan ribuan jamaah yang memenuhi pendopo dan halaman.

 

Mendekatkan diri kepada Allah menjadi cara penting agar kehidupan yang dilalui sesuai dengan track (alur) yang tepat sesuai perintah Allah. Mendekati Allah menurutnya bisa dilakukan dengan mendekati orang-orang yang dekat dengan Allah.

 

"Jika tidak bisa mendekati Allah, dekatilah para ulama," pesan Gus Feri pada acara yang diwarnai dengan Pringsewu Bershalawat bersama Habib Umar Muhdor dari Bandarlampung.

 

Sementara dalam sambutan Bupati Pringsewu H Sujadi yang dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan Pemkab Pringsewu, H Andi Wijaya berharap kedepannya, masyarakat kabupaten Pringsewu selalu memiliki semangat baru untuk meningkatkan ibadah dan ketakwaannya serta meningkatkan amal shalehnya, untuk kemashlatan umat, bangsa dan negara.

 

"Acara ini (istighotsah) merupakan perilaku yang bijak dan mulia, sebagai hamba Allah yang menyadari akan kekurangan dan kelemahan kita sebagai umat manusia. Mari kita selalu ingat, selalu berdoa dan berdzikir, bertafakur, agar kegiatan ini, Allah selalu memberikan rahmat dan karunia-Nya yang lebih besar lagi, untuk menuntun dan membimbing perjalanan kita, berhijrah menuju masa depan yang lebih gemilang sebagaimana yang kita cita-citakan bersama," harap Bupati.

 

Kegiatan Istighotsah Kubro dan Pringsewu Bershalawat merupakan rangkaian kegiatan Santri Expo 2019 dalam rangka merayakan Hari Santri 2019. Mulai sejak 10-17 Oktober 2019, panitia menggelar berbagai rangkaian kegiatan seperti Wisuda Akbar Tahfidz, Festival Hadrah dan Rebana, Solo Song Religi, Festival Mewarnai, Bazar, dan berbagai kegiatan perlombaan lainnya.

 

Puncak acara Hari Santri akan digelar dalam bentuk Apel dan Kirab Santri yang akan dilaksanakan di tempat yang sama pada 22 Oktober 2019. Dalam puncak acara tersebut juga akan diluncurkan logo dan maskot Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-48 tingkat Provinsi Lampung yang akan dilaksanakan di Kabupaten Pringsewu.

 

Pewarta: Muhammad Faizin

Editor: Aryudi AR