Daerah

Ikhtiar NU Care-LAZISNU Sidoarjo Pertahankan Kepercayaan Donatur

Sab, 5 Oktober 2019 | 02:30 WIB

Ikhtiar NU Care-LAZISNU Sidoarjo Pertahankan Kepercayaan Donatur

Suasana koordinasi PC NU Care-LAZISNU dan UPZIS se-Sidoarjo. (Foto: NU Online/Yuli)

Sidoarjo, NU Online
NU Care-LAZISNU (Lembaga Amil, Zakat, Infak, Sedekah Nahdhatul Ulama) Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mendapatkan penghargaan sebagai yang terbaik dalam PWNU Jawa Timur Award 2019 beberapa waktu lalu. 
 
Sebagai rasa  tanggung jawab besar atas keberhasilan ini dituntut untuk terus berkiprah dalam membantu sesama baik berupa penanganan bencana maupun masalah sosial yang lain. 
 
“Program-program lanjutan terus dilaksanakan, pemberdayaan ambulans gratis ditingkatkan dengan menggandeng pihak-pihak terkait,” kata Muhamad Ihsan, Jumat (4/10). 
 
Ketua PC NUCare-LAZISNU Sidoarjo tersebut mengemukakkan agar administrasi dan manajemen terus dibenahi serta pelaporan kepada publik sebagai bentuk tanggung jawab atas kepercayaan masyarakat yang telah turut serta mendonasikan sebagian hartanya melalui PC LAZISNU Sidoarjo.
 
“Hal itu sesuai dengan visi NU Care-LAZISNU yaitu bertekad menjadi lembaga pengelolaan dana masyarakat baik aakat, infak, sedekah, wakaf, CSR dan sebagainya didayagunakan secara amanah serta profesional,” jelasnya. 
 
Menurut Cak Tossan, sapaan akrabnya bahwa di wilayah Kabupaten Sidoarjo sendiri tercatat ada 18 MWCNU (Majelis Wilayah Cabang Nahdhatul Ulama). 
 
Penegasan ini disampaikannya pada kegiatan ngopi bareng bersama Ketua UPZIS MWC LAZISNU se-Sidoarjo yang dilaksanakan rutin 3 bulan sekali. Namun rapat yang biasanya dilangsungkan di kantor PC LAZISNU dipindah ke Desa Pagerwojo Sidoarjo. Sebuah lokasi dipilih di dekat makam KH Ali Mas’ud. 
 
“Panitia sengaja memilih tempat ini agar gayeng sekaligus bisa dilanjutkan tabarrukan bersama-sama di makam KH Ali Mas’ud,” jelasnya.
 
Pertemuan selain penyampaian informasi dari Pengurus PC LAZISNU, juga ada sesi diskusi tentang permasalahan yang terjadi di tingkatan MWC LAZISNU. 
 
“Saya sampaikan beberapa hal hasil dari rapat koordinasi dengan PW LAZISNU Jawa Timur, ada beberapa poin yang perlu kita sampaikan di sini,”kata Muh Ihsan. 
 
Yang pertama terkait dengan program beasiswa santri yang telah dibagi ke seluruh MWCNU.
 
“Datanya sudah kita kirimkan yaitu dari MWC LAZISNU Krian dan Sukodono, beasiswa santri ini anggarannya berasal dari BAZNAS bekerjasama dengan PW LAZISNU Jatim,” kata Cak Tossan.
 
Juga ada rencana kirab koin NU pada momen peringatan Hari Santri 2019 oleh PW LAZISNU tapi belum disepakati dan masih menunggu pertemuan lanjutan.
 
“Yang terakhir dari cabang sendiri, saya selaku PC LAZISNU mengucapkan terima kasih kepada semua UPZIS MWC LAZISNU yang mulai beberapa tahun kemarin sudah berbagi dan berpartisipasi untuk gerakan berdonasi melalui LAZISNU,” ungkapnya. Selanjutnya dilakukan pembinaan dan peningkatan kapasitas SDM di seluruh MWC  LAZISNU, lanjutnya.
 
Lukman Hakim divisi SDM melanjutkan dengan menyampaikan informasi tentang sinergi program antara PC LAZISNU dengan UPZIS MWC LAZISNU.
 
“Dan untuk menyukseskan sinergi tersebut PC LAZISNU membutuhkan bantuan 2 orang tenaga fundrising utusan dari UPZIS MWC LAZISNU se-Sidoarjo,” katanya. 
 
Yuli Riyanto dari divisi media dan humas menyampaikan beberapa program terkait media, di antaranya menawarkan publikasi di media terkait kegiatan UPZIS. Juga memberikan informasi tentang rencana pelatihan lanjutan yaitu jurnalistik digital yang akan dilaksanakan bekerja sama dengan PC LTNNU (Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama) Sidoarjo.
 
”Kami persilakan bagi semua UPZIS MWC LAZISNU mengirim utusannya untuk mengikuti  pelatihan ini,” ajak pria yang akrab dipanggil Yulianto ini.
 
Peserta yang hadir tampak guyub rukun saat makan nasi liwet bersama di atas daun pisang yang telah disediakan PC LAZISNU. Seusai makan nasi liwet bersama, dilanjutkan tabarrukan di makam KH Ali Mas’ud dipimpin oleh Ustadz Lukman Hakim. 
 
 
Kontributor: Mila
Editor: Ibnu Nawawi