Sumenep, NU Online
Ikatan Santri Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo (Iksass) Koorda Giligenting menyelenggarakan dialog ke-NU-an di Desa Gedugan, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, Jumat (3/5). Acara yang dimaksudkan guna menggelorakan nilai Aswaja tersebut merupakan pembukaan dari safari Ramadhan tahun ini.
Pengurus MWCNU Giligenting, semua banom NU, organisasi santri, organisasi kepemudaan, serta masyarakat Giligenting memadati acara. Dalam safari Ramadhan ke depan, Iksas mengangkat tema ‘Menanamkan Nilai-nilai Ahlussunnah Waljamaah terhadap Masyarakat Giligenting’.
“Kegiatan ini merupakan pembukaan dari ragam kegiatan yang akan dilaksanakan pada bulan Ramadan dan Syawal. Dikemas dalam dialog ke-NU-an untuk memupuk dan menumbuhkankembangkan akidah Aswaja. Di samping itu, mengibarkan panji-panji NU yang merupakan titipan dari ulama Nusantara. Terutama dari sang pendiri Pesantren Sukorejo KHR. As’ad Syamsul Arifin,” terang Ketua PAC GP Ansor Giligenting Rodi Hartono yang didapuk sebagai moderator.
Ketua MWCNU Giligenting KH Abdullah Anwar tampil sebagai pemateri. Kiai Anwar sangat bangga dengan para santri yang tergabung dalam Iksass yang sejauh ini sangat aktif menebarkan spirit ke-NU-an berhaluan paham Aswaja.
Dalam kesempatan itu, Kiai Anwar menegaskan agar santri dan masyarakat selalu menjaga budaya serta tradisi yang bernafaskan paham Aswaja. Salah satunya, tradisi mengaktifkan silaturrahim dan kumpulan-kumpulan NU baik di tingkat MWC dan maupun ranting.
“Dalam kumpulan tersebut, nanti didiskusikan masalah keumatan untuk kemudian ditelorkan jalan keluarnya,” tukas Kiai Anwar.
Kegiatan Iksas mendapat apresiasi posited dari tokoh masyarakat. Salah satunya, memperoleh dukungan dari Kades Gedugan, Rusnan. Rusman berharap, kegiatan santri yang tergabung dalam Iksas bisa dilaksanakan secara istiqomah.
“Kami akan selaku mendukung segala kegiatan santri dan NU,” tukasnya. (Hairul Anam/Fathoni)