Idul Adha di Halmahera Utara Potret Toleransi Umat Beragama
NU Online · Senin, 4 September 2017 | 17:05 WIB
Suasana yang berbeda terlihat dalam Hari Raya Idul Adha 1438 di Halmahera Utara. Majelis Taklim pimpinan Al-Habib Abubakar bin Hasan Al-Attas Az-Zabidi yang juga mufti besar Kesultanan Ternate membagikan 4.000 lebih kupon daging hewan kurban kepada warga Muslim maupun non-Muslim di Kota Tobelo, Jumat (1/9).
Praktik toleransi beragama di Kabupaten Halmahera Utara cukup tinggi. Hal ini setidaknya diperlihatkan kekompakan umat Muslim dan non-Muslim yang terlibat dalam kepanitiaan kurban warga non-Muslim yang turut terlibat dalam proses persiapan dan penyembelihan hewan kurban. Idul Adha bernuansa Bhineka Tunggal Ika, dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini pun terasa khidmat.
Penyembelihan hewan korban ini dipusatkan di masjid Agung Al-Amin Halmahera Utara, mengangkat tema Dengan Momentum Idul Kurban 1438 H Kita Tingkatkan Toleransi Keberagaman di Kabupaten Halmahera Utara.
“Kupon hewan kurban yang telah dibagikan sebanyak 4000 lembar lebih kepada saudara Muslim dan non-Muslim di Halmahera Utara,” kata Habib Muhammad Albaar, usai menyaksikan penyembelihan hewan kurban di masjid Agung Al-Amin Tobelo.
Menurut Muhammad Albaar, sebanyak 55 hewan kurban dengan rincian 51 ekor sapi dan empat ekor kambing dibagikan kepada ribuan warga Halmahera Utara termasuk warga non-Muslim.
“Hewan kurban itu berasal dari sumbangan Majelis Habib Abubakar bin Hasan Al-Attas Az-Zabidi bersama muridnya, dan ada yang diserahkan langsung per ekor ke desa-desa setelah disembelih,” jelasnya.
Selain pelaksanaan pembagian hewan kurban kepada masyarakat di Halmahera Utara, hal yang sama juga dilakukan di Kota Ternate. “Di kota Ternate ada 30 ekor sapi yang dibagikan ke warga, dan untuk Halmahera Utara akan menjadi agenda tahunan dari Majelis Taklim,” ungkapnya.
Muhammad Albaar juga mengatakan, sebenarnya rencana penyembelian hewan kurban di Halmahera Utara sebanyak 120 ekor sapi, namun stok sapinya kurang dan bahkan harga sapi juga sangat tinggi sehingga hanya didapat 51 ekor sapi. “Sapi yang dibeli seharga Rp 14 juta per ekor,” ucapnya.
Dengan semangat berkurban, ia berharap persatuan anak bangsa di Kabupaten Halmahera Utara dan Maluku Utara secara umum dapat terjaga. Sebab, makna berkurban, menurutnya, bukan sekadar beribadah, tapi juga sebagai bentuk kepedulian kepada sesama.”Nantinya akan terbangun oleh rasa satu kesatuan demi menjaga keutuhan negeri,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu tokoh pemuda non-Muslim Kota Tobelo, Roby Laguhi mengatakan perayaan Idul Adha tahun ini sangat istimewa sebab pelaksanaan menyembelih hewan kurban, warga non-Muslim juga dilibatkan. “Tentu dengan adanya kegiatan ini menandakan keakraban dan kekeluargaan antara umat Muslim dan non-Muslim di Halmahera Utara terjalin dengan sangat baik,” ujar Roby Laguhi.
Ia merasa sangat senang melihat kebersamaan seperti ini. Mudah-mudahan kegiatan yang mengedepankan kebersamaan ini bisa terus dipertahankan untuk tetap menjaga solidaritas serta toleransi sesama warga Muslim maupun non-Muslim di Kabupaten Halmahera Utara “Saya pribadi mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha kepada umat Muslim di Kabupaten Halmahera Utara. Semoga kebersamaan, toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Halmahera Utara bisa terus terjaga,” harapnya.
Berdasarkan pantauan di halaman masjid Agung Al-Amin Tobelo juga tampak panitia melakukan penyembelihan hewan kurban dan yang sudah dipotong-potong dimasukan ke dalam kantong plastik untuk dibagikan. Ribuan warga penerima baik Muslim maupun Nasrani terlihat berbaur menunggu giliran. Bahkan sebagian hewan sapi dibagikan per ekor dan diantar langsung ke desa-desa mulai dari Akelamo Kao, Kecamatan Kao Teluk, Desa Sukamaju Kecamatan Tobelo Barat, Desa Kakara, Gosoma, Gamsungi. Rawajaya, Kecamatan Tobelo, Tolonuo dan Desa Luari Kecamatan Tobelo Utara. Penyembelihan hewan kurban itu dilakukan setelah shalat Idul Adha 1438 H selama dua hari. (Abdul Haris/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua