Daerah

HPN Karawang Gelar Konfercab Perdana dengan Angkat Potensi Ekonomi Lokal

NU Online  ·  Senin, 3 September 2018 | 13:25 WIB

Karawang, NU Online
Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Kabupaten Karawang, Jawa Barat untuk pertama kalinya menggelar konferensi cabang (konfercab) pertama, Sabtu-Ahad (1-2/9) di Akshaya Hotel Karawang Jalan Raya, Telukjambe, Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang.

Kegiatan ini juga sekaligus menandai bahwa HPN Karawang merupakan organisasi tingkat cabang pertama di HPN yang menggelar konfercab. Dalam kegiatan ini, HPN Karawang terus berkomitmen mengembangkan potensi ekonomis berbasis lokal.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Pengurus Pusat HPN Abdul Kholik mengatakan, HPN akan terus mengembangkan organisasi sebagai wadah berhimpun para pengusaha Nahdliyin untuk tujuan-tujuan strategis seperti pemberdayaan dan kemandirian ekonomi.

“Saya berharapa gerakan yang dilakukan oleh HPN Karawang bisa menasional. Kita bangun konsolidasi yang kuat agar para pengusaha HPN saling memberi manfaat,” ujar Abdul Kholik.

Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah HPN Jawa Barat, Asep Syaripudin menjelaskan, penghimpunan pengusaha NU telah dilakukan di Jawa Barat. Di Sukabumi mislanya telah berhasil mengumpulkan setidaknya 600 pengusaha NU.

HPN Jawa Barat juga mendorong beberapa program usaha di bidang pertanian, peternakan, travel umrah dan wisata serta memfasilitasi sertifikasi profesi di bidang-bidang tertentu untuk memperkuat ekonomi dan bisnis di Jawa Barat.

“HPN Jabar telah melakukan deklarasi kampung tani, sebanyak 10.000 hektar sudah disiapkan di Kabupaten Subang dan Indramayu. Budidaya lele, penanaman jagung. 10.000 hektar ini berarti ada 10.000 petani, juga melakukan 5.000 sertifikasi ahli profesi melalui kursus,” jelas Asep.

Potensi usaha pertanian di Jawa Barat, khususnya di Karawang juga ditangkap oleh Ketua Pengurus Cabang HPN Kabupaten Karawang, Muhammad Hasyim. Ia menjelaskan bahwa usaha pangan terus diperkuat di Karawang sesuai dengan kultur dan sumber daya di Karawang.

Ada beberapa program kerja yang kita dorong sesuai dengan kultur dan sumber daya ekonomi di Karawang, yaitu bagaimana karawang ini menjadi lumbung padi,” terang Hasyim.

Karena di HPN ini memang belum ada anggota yang profesional di bidang pangan, sambung Hasyim, tepatnya pada satu tahun lalu pihaknya sudah mendorong dibentuknya badan usaha untuk mewadahi para petani dari mulai tanam sampai dengan pemasaran.

“Kita sudah meluncurkan badan usaha yang digerakkan dan ditangani oleh para petani dengan nama PT Hikmah Pangan Nusantara. Sebab itu dengan pola-pola seperti ini kita akan banyak berbuat. Agar para petani di Karawang bukan hanya menjadi objek, tetapi juga menjadi subjek sehingga nanti mendongrak kemakmuran,” ucapnya. (Fathoni)