Daerah

Hindari Kehancuran Umat dengan Menjaga Lisan

NU Online  Ā·  Selasa, 2 April 2019 | 02:15 WIB

Surabaya, NU Online
Habib Ahmad bin Yunus Al-Muhdlor mengajak para santri, wali murid, dan jamaah yang hadir di puncak Haul Masyayikh Ke-10 Pesantren Tahsinul Akhlaq Bahrul Ulum Rangkah, Surabaya untuk menjaga lisan. Menurutnya, dengan menjaga lisan itu bisa menghindari penyebab hancurnya suatu umat.

ā€œSatu umat bisa hancur, bisa habis karena lisan. Oleh karena itu, jagalah lisan kalian dengan baik dan benar. Sebab perpecahan bisa berasal dari lisan,ā€ ucap Habib Ahmad, Ahad lalu.

Sebelumnya, ia menjelaskan bahwa dengan menghadiri majelis haul seperi ini akan menjadikan doa seseorang terkabul, sebab para malaikat dan ruh para ulama juga turut hadir.

ā€œDalam majelis seperti ini bukan hanya kalian saja yang hadir. Tapi malaikat, ruhnya para ulama. Semisal hajatnya susah, Insyaallah akan cepat terkabul setelah hadir di acara haul seperti ini,ā€ jelasnya.

Atas dasar ini, ia mengajak para jamaah yang hadir untuk meniru para ulama yang bisa menyatukan hati para umat dengan syarat utamanya adalah dengan menjaga lisan.

ā€œKarena itu, kita harus bisa menjadi orang yang bisa ngelem hati orang, ngelem perasaan. Sebelumnya, kita harus bisa mengelem lisan kita,ā€ tukasnya.

ā€œKalau luka kaki, luka dalam, atau luka apapun itu bisa sembuh. Tapi kalau luka karena sebab lisan, itu akan susah sembuhnya,ā€ imbuhnya.

Selain itu, Habib Ahmad juga mengajak para alumni yang hadir di acara ini untuk tidak melupakan pesantren dan guru-gurunya. Sebab hal ini merupakan salah satu bentuk bakti santri kepada gurunya.

ā€œMestinya, berbakti itu tetap diteruskan. Jika kalian sudah sukses, jangan lupakan pondok kalian, jangan lupakan guru kalian,ā€ ucapnya.Ā 

Hadir dalam acara tersebut Ketua PCNU Surabaya, KH A. Muhibbin Zuhri, serta para ulama, habaib, dan tokoh masyarakat sekitar. (Hanan/Fathoni)