Daerah

Haul Pengarang Simtuddurar, 2 Ton Beras dan 260 Kambing Disiapkan

Kam, 19 Januari 2017 | 01:19 WIB

Solo, NU Online
Ratusan ribu jamaah diperkirakan akan hadir dalam peringatan haul ke-105 penulis kitab maulid Simtuddurar, Habib Ali bin Muhammad bin Husain Al-Habsyi, di Masjid Riyadh, Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu-Jumat (18-20/1).

Untuk itu, panitia telah mempersiapkan hidangan khas haul, yakni nasi kabuli. Bagi pengunjung yang pernah datang ke acara haul, selain berkah yang diharapkan, juga pasti merindukan makan nasi kebuli bersama lima atau enam orang dalam satu nampan.

Nah, bahan pokok nasi kebuli yakni beras dan daging kambing pun sudah disiapkan panitia. "Hampir sama dengan tahun lalu, yakni  sekitar 2 ton beras dan 260 ekor kambing," terang Husein, yang menjadi sukarelawan di bagian dapur umum, saat ditemui di lokasi.

Jumlah tersebut, nantinya akan dimasak dan disajikan pada nampan yang jumlahnya berkisar 3000 buah. "Sebagian ada yang dibungkus sekitar 4000 untuk jamaah putri," kata dia.

Husein menambahkan, jumlah ribuan nampan dan nasi bungkus tersebut, bahkan tidak cukup untuk memenuhi seluruh pengunjung.

Sehari menjelang digelar puncak peringatan haul tersebut, Rabu (18/1), para tamu dari luar kota mulai berdatangan dan kompleks Masjid Riyadh, yang menjadi pusat acara, mulai ramai pengunjung.

Pantauan NU Online, pihak Pemkot melalui Dinas Perhubungan (Dishub), bahkan sudah menutup Jalan Kapten Mulyadi sejak Rabu siang. Menurut informasi, jalanan yang berada tepat di depan Masjid Riyadh tersebut akan ditutup hingga berakhir acara, Jumat (20/1) pagi.

Salah satu tamu yang datang dari Sidogiri, Ali, mengaku sudah kesekian kalinya ia bersama rombongan lainnya dari Sidogiri datang ke Solo, untuk ikut memperingati Haul Habib Ali. "Biar dapat barokah Habib Ali," ujarnya singkat.

Rangkaian acara haul dibuka Rabu dengan kegiatan rouhah, dimulai setelah bakda Asar. Kemudian pada malam harinya, para pengunjung dapat menikmati sajian tarian zapin yang dipadu dengan musik gambus dan balasik. (Ajie Najmuddin/Mahbib)