Daerah

Hasyim Muzadi Akan Buka Pameran Photo

NU Online  ·  Sabtu, 21 Agustus 2004 | 05:53 WIB

Surabaya, NU Online
Cawapres dari PDIP, KH Hasyim Muzadi dijadwalkan akan membuka pameran foto bertema "Bom Bali, Sebuah Kesaksian" karya fotografer Budi Sugiharto di Pusat Kebudayaan Perancis (CCCL) Surabaya, Rabu, 25 Agustus 2004.

"Pak Hasyim dipastikan hadir untuk membuka pameran ini. Saya memilih Pak Hasyim karena beliau sering mewakili kelompok Islam yang mengkampanyekan bahwa pelaku bom Bali tidak identik dengan Islam," kata Budi seperti dikutip ANTARA di Surabaya, Sabtu. Ia menjelaskan, selain Hasyim yang juga Ketua Umum PBNU nonaktif, pihaknya juga mengundang elemen organisasi Islam lainnya, seperti Muhammadiyah.

<>

"Selain untuk menetralisir seperti yang selama ini dilakukan oleh Pak Hasyim bahwa Bom Bali itu tidak identik dengan Islam, melalui foto-foto ini kami ingin menyampaikan pesan bahwa penyelesaian masalah bukan dengan kekerasan," katanya. Wartawan foto yang biasa disapa Uglu itu mengemukakan, foto-foto yang dipamerkan sebanyak 80 lembar. Karena banyak foto yang berseri atau semacam esei, maka 80 lembar foto itu dibingkai dalam 50 figura.

"Foto-foto itu saya ambil 11 jam setelah bom Bali meledak. Bom Bali meledak pada pukul 23.50, 12 Oktober 2002, saya datang besoknya sekitar pukul 10.00. Kemudian dilanjutkan dengan rekonstruksi oleh kepolisian dan penemuan senjata," katanya. Foto lainnya adalah profil Desa Tenggulun (Lamongan, Jatim) yang merupakan desa kelahiran beberapa tersangka, Pesantren Al-Islam di Tenggulun, sidang kasusnya di pengadilan dan simbol-simbol sentimen terorisme di Kute dan foto perbaikan kondisi Bali satu tahun kemudian.

Selain pameran kali ini, Uglu juga berencana menggelar pameran kembali Oktober mendatang dengan tema "Jurnalis on The Road" yang menggambarkan ekspresi wartawan di Surabaya saat menjalankan tugasnya. "Saya sekarang sudah mengumpulkan 80 foto yang diambil dari profil wartawan lokal maupun asing di Surabaya. Foto-foto itu nanti akan dipamerkan di trotoar depan kantor DPRD Surabaya yang biasa menjadi tempat mangkal teman-teman wartawan foto," ujarnya.

Uglu yang lahir di Bojonegoro, 7 Oktober 1974 menekuni dunia fotografi sejak menimbu ilmu jurnalistik di STIKOSA-AWS Surabaya. Suami dari Arie Suwitaningsih dan ayah dari Muhammad Rayhan Alifian dan Muhammad Ilham Awaluddin itu kini tercatat sebagai wartawan detik.com dan pendiri website beritafoto.com Surabaya7. Sebelumnya ia pernah bekerja sebagai fotografer Harian Sore Surabaya Post (1995-1996), Memorandum (1996), Karya Dharma (1997), kembli ke Surabaya Post (1997-1998), Tabloid Demokrat (1998). (atr/cih)