Daerah

Harun Pimpin Pagar Nusa Jateng

NU Online  ·  Jumat, 15 Mei 2015 | 13:03 WIB

Semarang, NU Online
Heru Harun Supriyanto yang akrab dipanggil Kang Harun, terpilih secara aklamasi dalam Konferensi Wilayah Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PW PSNU) Pagar Nusa Jawa Tengah. Pendekar asal Batang ini ditetapkan sebagai pemimpin Pagar Nusa Jateng pada konferensi di pesantren Azzuhri, Ketileng, Semarang, Kamis-Jumat (14-15/5).
<>
Sebelumnya, Harun diamanahkan sebagai Wakil Ketua Pagar Nusa Jawa Tengah selain pengurus bidang di Pimpinan Pusat Pagar Nusa. Selain menjadi guru di SMP 2 Reban, Batang, ia mengajar di SMK Maarif dan SMA Bhakti  Praja Limpung, Batang.

Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun. Saya tidak bisa bilang terima kasih kepada Anda, karena saya diberi amanah yang berat,” kata Harun ketika diminta pimpinan sidang untuk menyampaikan sambutan sebagai ketua terpilih.

Karena sudah kadung dipilih dan tidak dapat ditolak, Harun meminta dukungan seluruh sesepuh dan anggota Pagar Nusa untuk mengembangkan organisasi silat ini untuk lima tahun ke depan.

Salah satu yang akan dia lakukan adalah melakukan silaturahmi ke cabang-cabang. Hal itu akan menjadi program kerja pertama kepengurusannya nanti.

Selama ini pimpinan Pagar Nusa Jateng selalu mengundang pimpinan cabang untuk bertemu dalam aneka acara. Nantinya, kata dia, pimpinan wilayah akan sering datang ke daerah-daerah.

“Program kerja pertama kami nanti adalah turba. Turun ke bawah untuk silaturahmi dengan pengurus dan anggota di cabang-cabang daearah,” ujar pencipta Mars dan Hymne Pagar Nusa. Lagu ciptaannya itu sedang diusulkan untuk menjadi lagu resmi Pagar Nusa.

Ditanya soal visi dan misinya, Harun menyatakan akan menata organisasi Pagar Nusa secara maksimal dan profesional. Daerah yang belum ada kepengurusannya akan dibentuk pimpinan cabang.

Pelatihan untuk pelatih dan pembibitan atlet Pencak Silat juga akan menjadi programnya di periode ini. Targetnya, Pagar Nusa populer di masyarakat dan berprestasi di setiap kejuaran.

“Program kerja kepengurusan saya nanti tidak banyak. Yang penting berkualitas. Yakni membina pelatih dan membibit atlet pencak silat. Selain itu adalah program tambahan,” ucapnya. (Ichwan/Alhafiz K)