Daerah
Harlah NU, IPNU-IPPNU Ziarahi Makam Pendiri NU Sumedang
NU Online · Ahad, 14 Februari 2016 | 21:05 WIB
Sumedang, NU Online
Pengurus Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) mengunjungi makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Sumedang, Ahad (14/2). Pada ziarah yang diadakan dalam rangka memperingati Harlah Ke-90 NU, mereka memanjatkan doa di makam salah seorang pendiri NU Sumedang KH Ahmad Falah (Mama Falah).
Ditemani salah satu keluarga Pesantren Al-Falahiyyah Ibu Iin Inayah, mereka berziarah untuk napak tilas jejak sejarah para pendahulu.
Ketua IPNU Sumedang Saepul Hamdan, ziarah ini merupakan bentuk ta‘zhim dan penghormatan kepada sesepuh NU dan secara khusus kepada para tokoh ulama Sumedang yang dimakamkan di kompleks Pesantren Al-Falahiyyah Cikoneng.
Terkait peringatan Hari Lahir NU, Saepul menyatakan harapannya ke depan akan organisasi NU, organisasi Islam terbesar di Indonesia supaya bisa lebih baik lagi.
Ia pun mengatakan, "Yang terpenting dari peringatan Harlah NU ini yaitu, pengurus IPNU-IPPNU dapat mengambil makna postifnya.”
Makna positif yang dimaksud, kata Saepul, adalah bagaimana meneladani perilaku dan akhlak yang baik dari seorang kiai dalam kehidupan sehari-hari. (Ayi Abdul Kohar/Alhafiz K)
Pengurus Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) mengunjungi makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Sumedang, Ahad (14/2). Pada ziarah yang diadakan dalam rangka memperingati Harlah Ke-90 NU, mereka memanjatkan doa di makam salah seorang pendiri NU Sumedang KH Ahmad Falah (Mama Falah).
Ditemani salah satu keluarga Pesantren Al-Falahiyyah Ibu Iin Inayah, mereka berziarah untuk napak tilas jejak sejarah para pendahulu.
Ketua IPNU Sumedang Saepul Hamdan, ziarah ini merupakan bentuk ta‘zhim dan penghormatan kepada sesepuh NU dan secara khusus kepada para tokoh ulama Sumedang yang dimakamkan di kompleks Pesantren Al-Falahiyyah Cikoneng.
Terkait peringatan Hari Lahir NU, Saepul menyatakan harapannya ke depan akan organisasi NU, organisasi Islam terbesar di Indonesia supaya bisa lebih baik lagi.
Ia pun mengatakan, "Yang terpenting dari peringatan Harlah NU ini yaitu, pengurus IPNU-IPPNU dapat mengambil makna postifnya.”
Makna positif yang dimaksud, kata Saepul, adalah bagaimana meneladani perilaku dan akhlak yang baik dari seorang kiai dalam kehidupan sehari-hari. (Ayi Abdul Kohar/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
5
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua
