Harlah Ke-61 IPPNU, Momentum Perkuat Aswaja Pelajar Putri
NU Online · Rabu, 2 Maret 2016 | 19:01 WIB
Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) menggelar tasyakuran hari lahir ke-61 dengan istighosah, potong tumpeng bersama para pengurus di gedung PBNU pada Rabu (2/3). Hal itu dilakukan sebagai upaya memperkuat gairah perjuangan IPPNU ke depan.
Ketua Umum Pimpina Pusat IPPNU Puti Hasni mengatakan, harlah ini harus dijadikan titik tolak bagi IPPNU untuk memperkuat dan memaksimalkan perannya dalam membentuk pelajar putri Indonesia yang berpaham Ahlussunnah wal Jama'ah an-nahdliyyah, moderat, dan nasionalis.
"Saya mengartikan harlah ini sebagai spirit baru, sebuah suntikan spirit untuk berjuang bersama membangun pelajar putri Indonesia melalui IPPNU," paparnya.
Puti ingin IPPNU semakin bermanfaat untuk semua elemen, terutama kalangan pelajar dan santri. Bisa lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya. Untuk itu, ia menegaskan pengurus dari tingkat Pusat sampai Komisariat harus bahu-membahu untuk menghadapi tantangan ke depan.
Sebagai penerus estafet perjuangan, baik dalam konteks mempertahankan Islam Ahlussunnah Wal Jama'ah maupun konteks perjuangan sosial-politik di Indonesia, menurut Puti, IPPNU harus selalu memberi solusi-solusi cerdas bagi kemajuan semua itu.
"Usia yang amat matang ini, IPPNU akan terus melanjutkan estafet perjuangan nilai-nilai Nahdlatul Ulama, yaitu tasamuh, tawazun, I'tidal, dan 'adalah di kalangan segenap pelajar Indonesia, sebagaimana yang telah diteladankan para pendiri dan pendahulu. IPPNU akan senantiasa berjuang memajukan, mencerdaskan, memuliakan, dan membangun kreativitas, inovasi, toleransi, penghormatan kemanusiaan, dan perdamaian pada pelajar nusantara," tandasnya.
Sekretaris Umum IPPNU Eva Rosdiana menambahkan bahwa perjuangan IPPNU masih panjang. "Lahan garapan kita tidaklh mudah karena posisi kita pada lapis terdepan kaderisasi menuju pejuang putri NU," Kata Eva.
Ia berharap IPPNU ke depan lebih fokus perhatikan lahan garapan, agar regenarasi perjuangan pelajar putri tetap terjaga untuk mempertahankan eksistensi perempuan.
"Semoga IPPNU ke depan semakin mampu mengawal pelajar putri yang bermartabat dan beradab serta berakhlaqul karimah," pungkasnya. (Afifah Marwa/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
2
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
3
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Jadilah Pelopor Terselenggaranya Kebaikan
Terkini
Lihat Semua