Hari Kedelapan, Penonton Masih Harus Antri Tiket
NU Online · Kamis, 6 Juni 2013 | 22:02 WIB
Pekalongan, NU Online
Antusias masyarakat Pekalongan dan sekitarnya khususnya warga nahdliyyin untuk melihat kisah perjuangan Hadratus Syekh KH Hasyim Asy'ari yang dituangkan dalam film "Sang Kiai" sangat luar biasa.<>
Hingga memasuki hari kedelapan masa putar film Sang Kiai, untuk mendapatkan tiket pengunjung harus rela antri. Satu jam sebelum pemutaran film, tiket sudah habis.
Menurut petugas tiket Bioskop Borobudur Pekalongan, sejak awal pemutaran film besutan Rako Prijanto diputar di gedung yang berkapasitas 172 kursi kebanyakan diborong oleh anak anak sekolah, kelompok organisasi maupun ibu-ibu pengajian.
Zainal Muttaqin salah seorang penonton mengungkapkan, film “Sang Kiai” yang berdurasi dua jam ini memang sangat layak ditonton, terutama saya pribadi sebagai kaum muda NU. Sebab, di film ini KH Hasyim Asy’ari tidak hanya ditampilkan sebagai seorang tokoh agama, melainkan juga sebagai pejuang bagi kemerdekaan Republik Indonesia.
Dikatakan, peran tokoh sentral KH Hasyim Asy’ari dibantu putra putra tercintanya seperti KH. Wahid Hasyim, Baidlowi, Yusuf Hasyim dan istri tercintanya mbah Nyai Kapu dalam kancah perjuangan merebut kemerdekaan RI dan dibumbui kisah percintaan Harun dengan Sari mampu menghipnotis penonton sejak awal film diputar.
Bahkan usai film diputar, ujar Zainal yang juga penyiar Radio Aswaja FM Pekalongan ini seluruh pengunjung pun bertepuk tangan mengapresiasi film yang melibatkan tidak kurang dari 4000 pemain utama dan figuran ini.
Sementara itu, menanggapi instruksi dari PBNU perihal warga nahdliyin wajib nonton Sang Kiai, PCNU Kota Pekalongan akan segera menindaklanjuti dengan membuat edaran kepada Pengurus Ranting NU Lembaga, Lajnah dan Badan Otonom NU untuk mengerahkan warganya untuk menonton film yang berkisah perjuangan pendiri Nahdlatul Ulama pada era 1943 - 1947.
Meski hingga hari ini kapasitas gedung bioskop selalu penuh, PCNU Kota Pekalongan akan tetap mengajak warga nahdliyyin menonton film dokumenter tentang peran ulama dan Kiai NU dalam kancah perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia yang tidak banyak dijumpai dalam buku buku sejaran Indonesia, ujar Muhtarom Sekretaris PCNU Kota Pekalongan.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Abdul Muiz P.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua